Deretan motor di dalam KRI Surabaya, yang menjadi angkutan mudik gratis TNI AL jurusan Surabaya di Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta, 11 Juli 2015. Kapal ini mampu mengangkut 600 sepeda motor dan 1500 penumpang. TEMPO/Frannoto
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto Iskandar mengimbau pemudik tak mengendarai motor saat pulang kampung nanti. Ia mengatakan pihaknya telah menyiapkan mudik gratis bagi pengguna sepeda motor.
"Kami mengimbau agar memanfaatkan angkutan mudik gratis dibandingkan menggunakan sepeda motor," kata Pudji seusai Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran Terpadu 2016 di kantornya, Jumat, 27 Mei 2016.
Pudji mengatakan tak jarang satu keluarga dengan empat anggota merapat di atas satu motor. Menurut dia, pemudik akan jauh lebih aman dan nyaman jika menggunakan bus.
Pudji mengatakan Kementerian Perhubungan menyediakan anggaran Rp 20 miliar untuk fasilitas mudik Lebaran kali ini dan menyiapkan kuota 12 ribu motor dan 24 ribu penumpang untuk diangkut gratis saat mudik nanti.
Pudji menargetkan 8.400 motor terangkut dengan truk saat arus mudik. Sedangkan selama arus balik, sepeda motor yang diangkut ditargetkan sebanyak 3.600 motor.
Pengangkutan melalui kereta api ditargetkan sebanyak 7.308 sepeda motor pada arus mudik, sedangkan pada arus balik sebanyak 8.526 motor. Motor diangkut lewat tiga jalur menuju Stasiun Surabaya Pasar Turi, Kutoarjo, dan Stasiun Kediri. Ketiganya berangkat dari Stasiun Jakarta Gudang.
Pengangkutan motor pada arus mudik dimulai dari 28 Juni hingga 3 Juli 2016 dan arus balik mulai 10 Juli hingga 16 Juli 2016.
