RI Dalami Kemungkinan Perdagangaan Bebas dengan Uni Eropa
Kamis, 18 Februari 2016 07:00 WIB
REUTERS/Tony Gentile
TEMPO.CO , Jakarta - Indonesia fokus mengkaji kemungkinan perdagangaan bebas dengan Uni Eropa (EU CEPA) tahun ini, mengingat negara tetangga Vietnam telah membuka perdagangan dengan Eropa. "Vietnam sudah, ekspor tekstil dan Crude Palm Oil (CPO) kita bisa kalah, makanya harus kita kejar," kata Dirjen Industri Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono di Jakarta, Rabu (17 Februari 2016). Namun, Sigit tak ingin Indonesia mengejar ketertinggalan ini secara membabi buta hingga semua perdagangan dibuka. Sigit mengatakan, Uni Eropa menginginkan 95 persen perdagangan dibuka dengan tarif 0 persen. Untuk itu, lanjut Sigit, tim kajian sedang memilih jenis barang yang akan dibuka, ditinjau dari segi ketahanannya di dalam negeri dan mempertimbangkan persaingannya. Sigit menegaskan, jika kesepakatan RI-EU CEPA benar-benar terjadi, maka Indonesia optimistis akan merebut 30 persen investasi EU di ASEAN, di mana saat ini angkanya baru 12 persen.
ANTARA
Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN
4 hari lalu
Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN
Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.
Baca Selengkapnya
Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi
4 hari lalu
Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi
Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.
Baca Selengkapnya
Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran
5 hari lalu
Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran
Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.
Baca Selengkapnya
Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa
7 hari lalu
Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa
Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.
Baca Selengkapnya
Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa
10 hari lalu
Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa
Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.
Baca Selengkapnya
Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza
10 hari lalu
Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza
Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan
Baca Selengkapnya
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi
10 hari lalu
Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi
Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar
Baca Selengkapnya
BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
11 hari lalu
BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.
Baca Selengkapnya
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran
18 hari lalu
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran
18 hari lalu
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran
Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
3 jam lalu
7 jam lalu
16 jam lalu
16 jam lalu
18 jam lalu
19 jam lalu
21 jam lalu
23 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu