Dinilai Tak Optimal Garap Suramadu, BPWS:Kami Bukan Malaikat

Reporter

Sabtu, 6 Februari 2016 19:59 WIB

TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Bangkalan--Kepala Hubungan Masyarakat Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) Faisal Yasir menanggapi santai kembali disorotnya kinerja lembaganya dalam enam tahun terakhir. Faisal memastikan berbagai kritikan itu tidak akan mengganggu tugasnya. "Kami ini bukan malaikat, pasti memiliki kekurangan," kata Coy, sapaan akrab Faisal Yasir, Sabtu, 6 Februari 2016.

Disorotnya kinerja lembaga yang dibentuk pada 2010 itu bermula dari munculnya keputusan Presiden Joko Widodo yang mencabut kewenangan BPWS untuk mengelola lahan seluas 600 hektare di kaki Jembatan Suramadu sisi Surabaya. Pencabutan kewenangan itu setelah ada desakan dari Wali Kota Surabaya Terpilih Tri Risma Harini. "Kalau kritikan itu ada yang menyebut selama ini kami tidak bekerja, itu fitnah," kata Faisal.

Awal tahun ini, kata dia, BPWS rencananya akan memperindah Jembatan Suramadu dengan membangun landskip di pintu tol sisi Surabaya. Namun karena kewenangan BPWS di Surabaya telah dicabut, maka pembangunan itu akan dialihkan ke Suramadu sisi Madura. "Fokus BPWS saat ini membangun Madura," ujar dia.

Proyek lain di Madura yang juga akan digarap tahun ini, kata Faisal, adalah memberikan program pelatihan pembuatan teknologi 'asap cair'. Asap cair adalah bahan pengawet alami yang diolah dari tempurung dan serabut kelapa. Bisa digunakan untuk mengawetkan makanan dan ikan hasil tangkapan nelayan.

Anggaran yang disediakan Rp 4 miliar rupiah, pesertanya berasal dari empat kabupaten di Pulau Madura. "Kita targetkan ada 20 angkatan yang ikut pelatihan, tiap angkatan terdiri dari 16 orang," ungkap Faisal.

Proyek lain yang akan digarap BPWS tahun ini adalah pembangunan rest area Suramadu di Bangkalan. Rest area itu akan dibangun dilahan seluas 40 hektare. Dari total lahan yang dibutuhkan baru terbebaskan sebanyak 21 hektare. Sisanya, kata Faisal, pembebasannya diupayakan rampung tahun ini. "Target kami pembangunan rest area dimulai tahun ini juga," katanya.

Diluar berbagai program yang telah dicanangkan itu, Faisal mengakui mandeknya pembebasan lahan oleh BPWS karena buntunya komunikasi dengan pemerintah daerah. "Sejak 2010 komunikasi kami dengan pemda kurang baik," kata dia.

Baru pada 2015 lalu, komunikasi antara BPWS dengan Pemerintah Kabupaten Bangkalan mulai terbuka. Membaiknya komunikasi itu ditandai dengan adanya nota kesepahaman pembangunan antara BPWS dan Pemerintah Bangkalan di Universitas Trunojoyo Madura pada Oktober 2015.

Dalam nota kesepahaman itu disebutkan BPWS menjanjikan anggaran untuk pembangunan di Bangkalan termasuk rest area. "BPWS tahun ini dapat anggaran Rp 318,5 miliar, Rp 180 miliar untuk Bangkalan," kata dia.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

2 menit lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhdlor Ditahan KPK karena Dugaan Korupsi, Subandi jadi Plt Bupati Sidoarjo

12 menit lalu

Gus Muhdlor Ditahan KPK karena Dugaan Korupsi, Subandi jadi Plt Bupati Sidoarjo

KPK menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka dugaan korupsi di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD)

Baca Selengkapnya

Alfeandra Dewangga Tiba di Paris, Langsung Ikut Latihan Bersama Timnas U-23 Indonesia

16 menit lalu

Alfeandra Dewangga Tiba di Paris, Langsung Ikut Latihan Bersama Timnas U-23 Indonesia

Alfeandra Dewangga mengungkapkan kondisi terkini usai bergabung dengan skuad Timnas U-23 Indonesia di Paris.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

18 menit lalu

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Awas, Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal

19 menit lalu

Awas, Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal

Duduk terlalu lama bisa jadi salah satu penyebab batu ginjal karena orang jadi malas buang air kecil sehingga jarang minum.

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

20 menit lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

22 menit lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

25 menit lalu

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Warga Kampung Poncol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan membubarkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Baca Selengkapnya

Daftar Pemenang Baeksang Arts Awards 2024, Moving Raih Daesang

30 menit lalu

Daftar Pemenang Baeksang Arts Awards 2024, Moving Raih Daesang

Daftar pemenang Baeksang Arts Awards 2024, termasuk Daesang, Film Terbaik, Drama Terbaik, Aktor dan Aktris Terbaik.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Tangerang Dorong Peningkatan Pelayanan RSUD

30 menit lalu

Pj Bupati Tangerang Dorong Peningkatan Pelayanan RSUD

Andi Ony meminta kepada seluruh jajaran RSUD Kabupaten Tangerang untuk terus berinovasi dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana prasarana pendukung demi pelayanan yang maksimal.

Baca Selengkapnya