Harga Minyak Dunia Turun, Ini Akibatnya pada Perekonomian RI

Reporter

Editor

Anton Septian

Selasa, 19 Januari 2016 01:47 WIB

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan harga minyak dunia yang turun berdampak pada penerimaan negara. "Pasti penerimaan tahun ini berkurang," katanya di gedung rapat Komisi XI DPR, Jakarta, Senin, 18 Januari 2016.

Soal prediksi harga minyak bisa mencapai US$ 20 per barel, ia berkata banyak yang memprediksi demikian. "Bahkan ada yang memprediksi di bawah dari itu," ujarnya. Menurut dia, pemerintah akan membuat skenario anggaran. "Nanti pas revisi. Nanti lihat perkembangan terakhir."

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan pemerintah mewaspadai harga minyak yang cenderung turun. "Tapi ketika saya mendapat brief dari Menko Perekonomian, pemerintah berencana untuk menggabungkan biaya promosi yang ada di kementerian-kementerian dan dipakai untuk melakukan promosi bagi ekspor Indonesia. Itu kami sambut baik," tuturnya.

Agus menjelaskan, Indonesia harus bisa mencari pasar-pasar baru pada saat harga komoditas tertekan, ekonomi Tiongkok melemah, dan berdampak pada negara-negara lain. "Dan dengan adanya biaya promosi yang efisien, diarahkan ke tujuan utamanya membuat pasar menjadi baik," ucapnya.

Menurut Agus, kondisi harga komoditas, termasuk harga minyak, ternyata berdampak pada beberapa komoditas andalan Indonesia, seperti emas. "Secara umum, yang kami lihat, ekspor belum meningkat seperti yang kami harapkan," ujarnya. Tapi, kata dia, terjadi peningkatan pada impor. "Dan kami melihat impor yang meningkat ini adalah satu bukti adanya peningkatan ekonomi di Indonesia."

Agus berujar tekanan ekonomi belakangan ini dipengaruhi kondisi global. "Khususnya ternyata harga minyak jatuh di bawah US$ 30 per barel," ujarnya. "Cukup mengagetkan kita."




REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

Cadangan minyak Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan sebesar 7,3 juta barel pada pekan yang berakhir pada 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

3 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

5 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

5 hari lalu

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

PT Astra International Tbk. (ASII) menetapkan jajaran komisaris dan direksi baru.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

10 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

11 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

12 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

17 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

17 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

18 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya