TEMPO Interaktif, Jakarta:Investasi pembangunan hutan tanaman industri (HTI) satu juta hektare di Kalimantan oleh Keluarga Sampoerna masih menunggu kepastian negosiasi pembelian PT Kiani Kertas. Negosiasi masih berlangsung antara Putera Sampoerna dengan Pemilik Kiani, Prabowo Subianto.Menteri Kehutanan MS Kaban mengatakan hingga saat ini Sampoerna belum mencabut surat permohonannya kepada Departemen Kehutanan untuk menyediakan lahan HTI di Kalimantan. "Sampoerna mungkin akan menyelesaikannya satu per satu," kata Kaban di Jakarta, hari ini.Dia juga meminta Bank Mandiri lebih terbuka jika memang tawaran Sampoerna dinilai merugikan. "Kalau berlarut-larut saya khawatir Kiani akan jadi besi tua," ujarnya .Sebelumnya, Kaban mengaku telah bertemu Sampoerna pada Desember tahun lalu. Menurut dia, Sampoerna meminta lahan satu juta hektare untuk dibangun HTI. Selain HTI, Sampoerna juga berencana membangun pabrik bubur kertas.Menurut Kaban, Sampoerna memiliki kekuatan modal yang kuat. Meski tidak memerinci total investasinya, dia mengatakan bahwa jika dibangun dua pabrik bubur kertas (pulp and paper) saja, dibutuhkan dana sekitar Rp 3 triliun.ewo raswa