Karena Aturan Pajak Baru, Investasi Real Estate Tak Diminati  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 10 Desember 2015 15:17 WIB

Pengunjung melihat maket perumahan dalam pameran Real Estate Indonesia di Jakarta, 5 Mei 2015. Penjualan properti tahun ini diprediksi menurun 50 persen dibanding tahun sebelumnya. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan konsultan properti PT Cushman & Wakefield menilai skema pajak kontrak investasi kolektif dana investasi real estate (DIRE) kurang menarik bagi pelaku usaha.

Vice Chairman PT Cushman & Wakefield Indonesia, Handa Sulaiman, mengatakan dalam beleid terbaru, pemerintah masih mengutip pajak penghasilan dari pengalihan aset real estate. Dia mengimbuhkan, hal ini bisa menjadi ganjalan kendati dalam aturan terbaru, pemerintah sudah menghapuskan pajak penghasilan dari dividen.

"Tapi untuk pindahkan aset ke dalam DIRE itu dikenakan pajak capital gain 25 persen, itu keliru dan kontraproduktif. Mestinya pajak untuk capital gain-nya nol," jelas Handa seperti dikutip dari Harian Bisnis Indonesia, Kamis, 10 Desember 2015.

Dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 200/PMK.03/2015, penghasilan dari pengalihan real estate yang dilakukan pengalih kepada special purpose company (SPC) atau kontrak investasi kolektif merupakan obyek pajak penghasilan berupa keuntungan atas pengalihan harta atau capital gain.

Handa pesimistis para pelaku usaha di industri properti tertarik untuk mencari pendanaan lewat instrumen DIRE, jika keuntungan atas pengalihan aset masih dikenakan pajak yang cukup tinggi.

Sebagaimana diketahui, DIRE merupakan wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat atau investor untuk diinvestasikan pada aset real estate.

Dana ini akan dikelola SPC, perseroan terbatas yang sahamnya dimiliki DIRE berbentuk kontrak investasi kolektif paling kurang 99,9 persen dari modal disetor. Investor kemudian akan meraup pendapatan dari hasil sewa portofolio real estate yang menjadi aset dasar atau undelying.

Handa mengatakan jika pemerintah merelaksasi pajak penghasilan atas capital gain, dalam 6-12 bulan penerbitan DIRE dari perusahaan real estate diperkirakan akan semarak. "Saya rasa akan ada keberhasilan, mungkin orang akan tertarik pindahkan ke DIRE," katanya.

BISNIS

Berita terkait

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

5 Maret 2024

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

2 Maret 2024

Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

Kepada Tempo, CEO Rumah123, Wasudewan menyebutkan dalam tiga tahun terakhir, tren pencarian properti tak banyak berubah. Simak wawancara lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

19 Februari 2024

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

Bank Indonesia mencatat adanya kenaikan harga properti jenis hunian di pasar primer pada kuartal IV 2023. KPR jadi sumber pendanaan pembelian.

Baca Selengkapnya

Investasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan

30 Oktober 2023

Investasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan

Investasi properti kini semakin dilirik karena nilainya yang terus naik. Namun, sebelum berinvestasi wajib mengetahui jenis dan keuntungannya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula

25 Oktober 2023

5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula

Penting bagi pemula memahami cara investasi properti dengan strategi cerdas agar tidak merugi dan mendapat untung. Mari simak tipsnya.

Baca Selengkapnya

Pengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti

12 September 2023

Pengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti

PPJB adalah dokumen penting dalam transaksi properti di Indonesia. Apa itu PPJB beserta peran dan contohnya? Simak penjelasannya ini.

Baca Selengkapnya

Lika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand

23 Agustus 2023

Lika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand

Srettha Thavisin, pimpinan salah satu pengembang real estate terbesar di Thailand, terpilih sebagai perdana menteri pada Selasa, 22 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Profil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2

10 Agustus 2023

Profil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2

Pebisnis Aguan Sugianto telah menggelontorkan investasi puluhan miliar rupiah untuk pembangunan Aloha PIK 2. Siapakah sosok Aguan ini?

Baca Selengkapnya

MRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD

1 Juni 2023

MRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD

MRT Jakarta belajar dari pengembangan bisnis kereta bawah tanah yang dikelola LTA Singapura dan MTR Hong Kong.

Baca Selengkapnya

Ancaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong

20 Februari 2023

Ancaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong

Direktur Pemasaran Agung Podomoro, Agung Wirajaya, yakin sektor properti masih akan tumbuh positif meskipun ada ancaman resesi global yang mengintai.

Baca Selengkapnya