Investasi ke Bali Hingga September Capai Rp 22,9 Triliun

Reporter

Rabu, 2 Desember 2015 22:33 WIB

Ilustrasi Rupiah. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Realisasi investasi modal asing dan dalam negeri ke Bali pada periode Januari-September 2015 meroket hingga 689 persen menjadi Rp22,9 triliun, dari periode sama tahun lalu hanya Rp2,9 triliun.

Dari total investasi tersebut, penanaman modal asing (PMA) mencapai US$454,8 juta, dengan menyerap tenaga kerja asing 93 orang, dan 3.626 orang lokal di 529 proyek. Adapun penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp17,6 triliun meliputi 22.846 proyek dan menyerap sebanyak 5.084 orang.

Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) mulai akhir tahun ini diperkirakan menyebabkan investor bersemangat merealisasikan proyeknya agar dapat segera beroperasi.

"Mungkin pengusaha mau menangkap peluang itu. Soalnya, ada banyak negara dapat bebas visa dan kunjungan wisatawan ditargetkan naik, pasarnya menjanjikan," ujar Ida Bagus Parwata,‎ Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Daerah (BPMPD), Rabu (2 Desember 2015).

Parwata menegaskan realisasi hingga akhir September di luar dugaan, karena target Bali sampai akhir tahun hanya sekitar Rp11 triliun. Dia mengungkapkan sektor tersier masih menjadi tujuan investasi terfavorit dengan nilai investasi Rp22,8 triliun, sedangkan sektor primer Rp21,7 miliar, dan sekunder Rp165,3 miliar.

Sektor tersier yang paling diminati adalah bidang perdagangan dan reparasi mencapai Rp16 triliun terdiri dari 4.124 proyek, sedangkan hotel dan restoran sekitar Rp5 triliun meliputi 660 proyek.‎

Lokasi yang banyak menjadi tujuan investasi modal asing dan dalam negeri adalah kota Denpasar senilai Rp15,1 triliun, dan Kabupaten Badung Rp5,2 triliun, sisanya tersebar di 7 kabupaten lain.

Menariknya, kata dia, realisasi investasi asing, khususnya dari negara Singapura, Malaysia, dan British Virgin Island ke Bali, pada periode triwulan III/2015 mengalami peningkatan tajam.

Penanaman modal asing (PMA) dari Malaysia tercatat berkontribusi terbanyak, mencapai US$‎121,2 juta atau meroket 13.369% jika dibandingkan dengan akhir 2014 senilai US$900.000. Jumlah tersebut hanya realisasi dari 3 proyek.

PMA Singapura mencapai US$104,5 juta, meningkat 203% dibandingkan dengan akhir tahun lalu US$34,5 juta. Jumlah proyek yang direalisasikan sebanyak 22 lokasi. Sementara PMA dari British Virgin Island mencapai US$74,2 juta, melonjak 1.213% dari akhir Desember tahun lalu US$5,4 juta. Dengan jumlah proyek yang direalisasikan sebanyak 5 lokasi.

Astawa memprediksi hingga akhir tahun realisasi investasi ke Pulau Dewata akan terus meningkat. Dia memperkirakan total investasi asing dan dalam negeri ke pulau ini bisa menembus Rp24 triliun.

Dia melanjutkan pada tahun depan diperkirakan investasi ke Bali akan terus meningkat seiring langkah DPRD Bali menggodok ranperda insentif bagi investor yang berinvestasi di luar Bali Selatan.

Ditegaskan, kebijakan itu akan membuat investor mendapatkan bantuan dan kemudahan sehingga tertarik berinvestasi.


BISNIS.COM

Berita terkait

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

14 hari lalu

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

43 hari lalu

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

Presiden Vietnam tiba-tiba mengundurkan diri karena diduga terlibat korupsi, padahal baru setahun ia menjabat.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

4 Februari 2024

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan akan tertibkan investasi asing dan dalam negeri untuk selesaikan masalah ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

27 Desember 2023

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

Modal asing yang masuk dari Januari hingga September 2023 mencapai Rp 1.053,1 triliun atau 75,2 persen. Klasemen sementara, Singapura kalahkan Cina.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

25 Desember 2023

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Mohammad Faisal mengatakan tren Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih akan berlanjut hingga tahun depan. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

22 Desember 2023

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

Gagasan cawapres nomor urut 1 soal investasi, soroti implementasi investasi asing agar tidak merugikan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

7 Desember 2023

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan investor asing akan masuk ke IKN pada pembangunan tahap 2 atau setelah upacara HUT RI 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN

23 November 2023

Ketua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Bicara soal Ketahanan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global

22 November 2023

Kemenkeu Bicara soal Ketahanan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global

Per 22 November 2023, nilai tukar rupiah meningkat sebesar 0,11 persen menjadi Rp 14.425 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Perlu Investasi Asing Rp 1.800 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen

22 November 2023

Chatib Basri Sebut Perlu Investasi Asing Rp 1.800 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan Indonesia perlu investasi asing sekitar Rp 1.800 triliun untuk mencapai target pertumbuhan 6 persen.

Baca Selengkapnya