Jadi Perusahaan Kelas Dunia, Ini Strategi Direksi PT Pos
Editor
Dewi Rina Cahyani
Senin, 30 November 2015 18:17 WIB
TEMPO.CO, Bandung - Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi Wahju Setijono berharap Pos bisa menjadi perusahaan logistik kelas dunia. Dia menargetkan PT Pos bisa sejajar dengan DHL, Fedex, dan lain-lain.
"Jasa pengiriman DHL bisa mencapai Rp 800 triliun per tahun. Kalau PT Pos hanya menargetkan 10 persennya saja dari DHL, saya kira itu angka yang wajar. Saya optimistis bakal tercapai," kata Gilarsi di Graha Pos Indonesia di Bandung, Senin, 30 November 2015.
Untuk menjadi perusahaan kelas dunia, menurut Gilarsi, harus dibarengi dengan sumber daya manusia berkompetensi tinggi. Untuk itu, dia akan menggenjot sejumlah pelatihan untuk meningkatkan kompetensi para pemimpin PT Pos di daerah.
"Kami akan mengadakan workshop untuk 100 lebih kepala Pos di Indonesia. Kami merumuskan apa yang harus dilakukan ke depannya dan berkoordinasi untuk menghadapi masalah yang dihadapi," kata Gilarsi.
Selain itu, dia berharap akan muncul para pemimpin baru berusia muda di PT Pos. Mereka diharapkan dapat membuat program kerja yang berkesinambungan dalam jangka panjang.
"Kalau masyarakat berharap pada saya, boleh dong saya juga berharap suatu saat ada pemimpin yang bisa menggantikan saya, tapi usianya masih muda. Sebab, orang muda punya banyak waktu mengawal perjalanan dan pergerakan kinerja Pos yang sedang berlangsung," ujar Gilarsi.
Pada Senin, 16 November 2015, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjuk Gilarsi Wahyu Setijono sebagai Direktur Utama PT Pos Indonesia dan Indyruwani Asikin Natanegara sebagai direktur. Keduanya akan melengkapi jajaran direksi lama PT Pos Indonesia. Pengangkatan jajaran direksi baru PT Pos Indonesia berdasarkan surat keputusan Menteri BUMN Nomor SK-229/MBU/11/2015 tentang pengangkatan anggota direksi PT Pos Indonesia.
Gilarsi adalah profesional yang pernah menduduki jabatan penting di beberapa perusahaan global terkemuka, di antaranya sebagai Business Excellence Director Philips Lighting Asia Pacific dan Managing Director untuk wilayah Thailand, Cina, dan Filipina di perusahaan investasi Merrill Lynch Investment.
Sebelum ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), Gilarsi adalah CEO PT Shafira Corporation Enterprise. Lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menjadi sosok di balik kebangkitan perusahaan retail busana muslim tersebut.
Selain Gilarsi dan Indryruwani, anggota direksi lain PT Pos Indonesia kini adalah Poernomo, Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa, Febriyanto, dan Agus F. Handoyo. Dengan begitu, komposisi Direksi Pos Indonesia saat ini sudah kembali lengkap.
DWI RENJANI | PINGIT ARIA