Hutan mangrove di kawasan Sendang biru, Malang, Jawa Timur. TEMPO/Amston Probel
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kelautan, Perikanan, dan Pengelolaan Sumber Daya Kawasan Segara Anakan (DKPPSDKSA) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, berencana menanam 25.000 bibit mangrove pada 2016.
"Tiap tahun kami memang mengalokasikan sekitar 25.000 bibit mangrove untuk ditanam dan 2016 juga ditargetkan sekitar itu," kata Kepala DKPPSDKSA Cilacap Supriyanto, Jumat, 27 November 2015.
Ia mengatakan masyarakat maupun lembaga bisa memanfaatkan alokasi bibit mangrove itu untuk ditanam di pesisir pantai maupun kawasan laguna Segara Anakan sebagai bagian dari upaya konservasi.
Pemerintah daerah, ia mengatakan, ingin masyarakat dan dunia usaha terlibat dalam upaya konservasi melalui penanaman mangrove.
Mengenai realisasi penanaman mangrove pada 2015, dia mengatakan 25.000 bibit sudah ditanam sesuai dengan alokasi.
Ia menjelaskan, luas laguna Segara Anakan saat ini hanya tersisa sekitar 600 hektare, sementara luas hutan mangrove sekitar 6.500 hektare.
Pertamina melalui Program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Hutan Pertamina, pulihkan lingkungan melalui rehabilitasi mangrove di Nusa Tenggara Timur (NTT).