Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi sambutan saat pembukaan Munas Kadin ke VII di Trans Hotel, Bandung, Jawa Barat, 23 November 2015. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan masyarakat selalu menilai inflasi berbahaya, sehingga deflasi dianggap menguntungkan. Padahal, deflasi lebih berbahaya daripada inflasi. "Asal jangan ketinggian," katanya dalam acara tahunan Bank Indonesia, di Jakarta, Selasa, 24 November 2015.
Kalla bercerita, pada krisis 1998, pemerintah pernah melakukan kebijakan yang keliru. Saat itu Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) meminta Indonesia untuk menaikkan bunga hingga akhirnya bunga mencapai 60 persen dan inflasi 75 persen.
"Karena selalu hanya percaya dengan kebijakan moneter dapat memperbaiki segala-galanya. Bunga naik dan inflasi naik, hancurlah Republik ini," katanya. "Hingga sampai sekarang, kita masih harus membayar kesalahan itu."
Karena kekeliruan itu, Kalla berujar, kemungkinan Indonesia baru akan selesai membayarnya hingga 30 tahun lagi. "Janganlah terulang kebijakan seperti itu."
Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok
24 hari lalu
Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.
Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK
24 hari lalu
Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK
Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.