Di Malaysia, RI-Jepang Sepakat Tingkatkan Kerja Sama

Reporter

Minggu, 22 November 2015 13:37 WIB

Presiden Jokowi menuruni panggung usai membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2015 di Ancol, Jakarta, 12 November 2015. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo bertemu dengan Perdana Menteri Shinzo Abe di Ruang Pertemuan KLCC, Kuala Lumpur, Malaysia, Ahad, 22 November 2015. "Senang sekali bertemu dengan PM Shinzo Abe setelah pertemuan di Jepang pada April dan Minggu yang lalu di Turki," ujar Presiden Jokowi dalam keterangan tertulis.‎

Dalam pertemuan itu, kedua kepala negara sepakat meningkatkan kerja sama yang dapat mempererat hubungan. Terutama di bidang infrastruktur, seperti pembangkit listrik dan pelabuhan‎.

Perdana Menteri Shinzo Abe mengakui hubungan kedua negara sangat baik dan Indonesia merupakan mitra strategis bagi Jepang. PM Abe berharap kedua negara dapat bekerja sama dengan erat di berbagai sektor. "Khususnya mengenai infrastruktur, saya berpikir bahwa pembangunan di Indonesia penting bagi kemakmuran kawasan," ujarnya.‎

‎Selain infrastruktur, kerjas sama dilakukan di bidang politik dan pertahanan. Menteri luar negeri dan menteri pertahanan kedua negara akan mengadakan pertemuan di Jepang pada Desember 2015. "Pertemuan itu akan memberi kontribusi penguatan kerja sama politik dan pertahanan kedua negara," ucapnya.

Ihwal Laut Cina Selatan, kedua kepala negara juga bertukar pikiran mengenai situasi di wilayah tersebut. "Pentingnya stabilitas dan keamanan kawasan dan hukum internasional juga harus dihormati‎ di kawasan itu," tutur Jokowi. ‎

Kedekatan hubungan Indonesia dengan Jepang juga ditunjukkan dengan kehadiran tokoh bisnis dan politik Jepang ke Indonesia. Rombongan ini dipimpin langsung oleh Ketua Liga Parlemen Indonesia-Jepang Toshihiro Nikai.

Kunjungan ini tentunya akan memperkuat hubungan kedua negara. "Besok saya akan memberikan Tanda Jasa Kehormatan kepada Bapak Toshihiro Nikai atas jasa-jasanya kepada Indonesia di Istana dan malamnya akan ‎menerima tokoh-tokoh penting politik dan pebisnis dari Jepang " ujar Jokowi.

ARIEF HIDAYAT

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

5 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

5 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

5 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

6 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

6 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

6 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

7 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

7 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

10 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya