Indonesia Tingkatkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam  

Reporter

Minggu, 22 November 2015 13:01 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara, Iriana Joko Widodo melambaikan tangan saat bertolak menuju Turki di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, 14 November 2015. Lawatan Jokowi ke Turki untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mulai‎ melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung di Ruang Pertemuan Bilateral KLCC, Kuala Lumpur, Malaysia, Ahad, 22 November 2015. "Presiden Jokowi dan PM Nguyen sepakat meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, khususnya di sektor perdagangan dan investasi," ujar anggota Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana‎, dalam keterangan tertulis, Ahad, 22 November 2015.

Menurut Ari, kedua kepala negara sepakat mewujudkan target nilai perdagangan sebesar US$ 10 miliar atau Rp 136,9 triliun pada 2018. Saat ini, nilai perdagangan kedua negara hampir mencapai US$ 6 miliar atau Rp 82,16 triliun.

Untuk meningkatkan nilai perdagangan kedua negara, Presiden Jokowi menawarkan produk strategis Indonesia kepada Vietnam. "Investasi Indonesia di Vietnam juga berkembang cukup pesat, hampir mencapai US$ 500 juta. Kami berharap ‎ada perhatian dari pemerintah Vietnam," ujar Presiden Jokowi.

Perdana Menteri Nguyen menyambut baik keingingan Presiden Jokowi. "Saya juga akan menugasi Menteri Pertahanan untuk menindaklanjuti investasi Indonesia di Vietnam," katanya.

Kedua kepala negara juga sepakat menyegerakan penyelesaian negosiasi Exclusive Economic Zone (EEZ) atau Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) di antara kedua negara. "Saya berharap penyelesaian negosiasi EEZ dapat dilaksanakan pada Desember 2015," ujar Presiden Jokowi.

Selain EEZ, situasi Laut Cina Selatan dibahas dalam pertemuan itu. Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah Indonesia mengedepankan stabilitas dan keamanan kawasan. "Agar pertumbuhan dapat terjadi di kawasan itu dan hukum internasional perlu dihormati," tuturnya.

Pada akhir pertemuan, PM Nguyen mengundang Presiden Jokowi untuk berkunjung ke Vietnam. "Terima kasih atas undangannya, saya akan s‎egera rencanakan untuk berkunjung ke Vietnam," ujar Presiden Jokowi.

ARIEF HIDAYAT

Berita terkait

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

1 menit lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

56 menit lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

3 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

3 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

3 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

4 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

5 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

5 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

6 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

7 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya