Pemerintah Belarus Buka Kantor Konsul Kehormatan di Surabaya  

Reporter

Senin, 16 November 2015 07:27 WIB

Sejumlah warga Belarusia bernyanyi sambi menari di dekat api unggun saat acara Festival menyambut musim semi di Minsk, 14 Maret 2015. REUTERS/Vasily Fedosenko

TEMPO.CO, Surabaya - Pemerintah Belarus pada Senin, 16 November 2015, membuka Kantor Konsulat Kehormatan pertamanya di Indonesia yang bertempat di Surabaya, Jawa Timur.




Kantor Konsulat Kehormatan ini berlokasi di kawasan Jalan Basuki Rahmat, Surabaya. Pada Senin malam, akan dilaksanakan acara penunjukan secara resmi Darmawan Utomo sebagai Konsul Kehormatan Belarus di Surabaya di Hotel Shangri-La Surabaya, yang ditandai dengan penyerahan bendera Republik Belarus kepada Darmawan.




Peresmian Kantor Konsulat Kehormatan serta penunjukan secara resmi Darmawan Utomo sebagai Konsul Kehormatan dilakukan oleh Duta Besar Luar Biasa Republik Belarus Vladimir Lopato Zagorsky. Adapun Menteri Luar Negeri Retno Marsudi diwakili Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Dian Triansyah Djani.




Darmawan Utomo adalah Presiden Direktur yang juga CEO PT Utomo Deck. Peraih Guinness World Record pada 2013 sebagai pencipta atap baja tanpa sambung sepanjang lebih dari 200 meter dengan mobile system itu mengatakan, perintisan sebagai konsul kehormatan Belarus di Surabaya sudah dimulai sejak Februari 2015.




Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kemudian menerbitkan surat pengakuan bagi Darmawan sebagai konsul kehormatan Republik Belarus di Surabaya dengan wilayah kerja Provinsi Jawa Timur. Surat pengakuan ditandatangani Retno pada 10 Juli 2015.




Advertising
Advertising

Darmawan beberapa kali mengunjungi negara itu berkaitan dengan profesinya sebagai pengusaha. "Tentu Pemerintah Republik Belarus yang lebih mengetahui apa alasan penunjukan saya sebagai konsul kehormatannya di Surabaya," katanya kepada Tempo, Senin, 16 November 2015.




Peraih penghargaan karya konstruksi Indonesia 2014 dan 2015 kategori metode konstruksiitu menjelaskan akan menjalankan tugasnya sebagai penghubung antara Indonesia, khususnya Jawa Timur, dan Pemerintah Belarus untuk kerja sama di berbagai sektor, seperti ekonomi hingga kebudayaan.




Peluang pasar bagi komoditas unggulan Jawa Timur, kata Darmawan, sangat terbuka diperdagangkan di Belarus, negara dengan pendapatan per kapita sekitar USD 76,14 miliar. Sektor kelautan merupakan salah satu potensi yang bisa dipasarkan di negara daratan tersebut.




Bahkan produk yang dihasilkan para pelaku usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sangat terbuka untuk dipasarkan di Belarus. "Membuka hubungan bisnis dengan Belarus sekaligus kita bisa menjangkau negara-negara pecahan Uni Soviet lainnya di sekitar Belarus, seperti Lathuania, Ukraina, Kazakhstan," ujar Darmawan.




Partner bisnis Belarus juga sudah mencakup banyak negara. Di antaranya Jerman, Inggris, Cina, Belanda, Italia, serta Rusia. "Saya akan banyak berbicara dengan teman-teman pengusaha untuk memanfaatkan potensi eknomi, investasi, dan perdagangan dengan Belarus," ujar Darmawan, sembari mengatakan yang juga menjadi prioritasnya adalah kerja sama bidang pariwisata, hingga bidang pendidikan dan kebudayaan.




Bagi Indonesia, termasuk Jawa Timur, memasuki pasar Belarus berarti membuka pintu masuk ke pasar Customs Union yang terdiri dari Rusia, Belarus, dan Kazakhstan. Apalagi ketiga negara itu telah membentuk kawasan terintegrasi, Eurasian Economics, pada 1 Januari 2015.




Darmawan belum bisa banyak berbicara program kerja yang akan dilakukannya. Namun, sejumlah langkah prioritas segera disiapkan, termasuk memperkuat pertukaran informasi tentang iklim perdagangan dan investasi antarkedua negara, khususnya Jawa Timur. "Kegiatan-kegiatan seperti pameran produk unggulan segera kami agendakan," ucap lelaki kelahiran Probolinggo, Jawa Timur, dengan bisnis utama atap baja itu.




JALIL HAKIM

Berita terkait

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

39 menit lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

1 hari lalu

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

5 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

6 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

7 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

9 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

9 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

10 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

10 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya