TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengatakan kesejahteraan masyarakat bisa diukur dari kebutuhan ekonomi, pendapatan, dan jumlah orang bekerja. "Dari semua itu yang bisa meningkatkan kesejahteraan hanya satu, investasi. Tidak mungkin kita bisa sejahtera tanpa investasi," katanya di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 12 November 2015.
Ia berujar hanya investasi yang dapat meningkatkan nilai tambah, produktivitas, dan lapangan kerja. Untuk berinvestasi, itu tidak mudah. Butuh modal, keterampilan, dan lainnya. "Itulah pentingnya bursa efek, perbankan, dan lainnya."
BERITA MENARIK
Terungkap, Dua Wanita Ini Bikin Ivan Gunawan Jatuh Cinta
Coba Cari, di Mana Wanita Cantik Tanpa Baju di Lukisan Ini?
Menurut JK, makna bursa efek tidak hanya berjualan saham. Tapi juga menciptakan kepemilikan bersama agar bisa dinikmati masyarakat luas.
Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang investasi, hari ini JK meresmikan kampanye "Yuk Nabung Saham" yang digagas Bursa Efek Indonesia. "Nabung saham artinya, menabung investasi," kata JK.
BACA: SKANDAL PETRAL: Tuan MR Sering Disebut di Era Presiden SBY
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio mengatakan kampanye ini diluncurkan karena masih banyak masyarakat yang belum memahami tentang berinvestasi di pasar modal. Padahal, dalam beberapa tahun terakhir rata-rata imbal hasil investasi di pasar modal jauh lebih tinggi dibandingkan produk investasi lain.
Data Otoritas Jasa Keuangan per tahun 2013 menunjukkan tingkat pemahaman masyarakat Indonesia terhadap pasar modal masih sangat rendah. Selain itu, tingkat utilitas produk pasar modal adalah yang terkecil dibandingkan dengan lima industri jasa keuangan lainnya di Indonesia.
BACA: SKANDAL PETRAL: Terungkap, Mafia Migas Garong Rp 250 Triliun
Dalam kampanye ini BEI bekerja sama dengan perusahaan tercatat, perusahaan sekuritas, manajer investasi, kantor perwakilan BEI di berbagai kota, dan galeri investasi BEI di beberapa universitas untuk menjadi partner dalam berbagai kegiatan edukasi dan pemasaran kampanye.
Selain itu, BEI juga akan memperkenalkan fasilitas auto debit untuk memudahkan masyarakat Indonesia melakukan pembelian produk pasar modal seperti saham. "Kami harap ini dapat menambah ketertarikan masyarakat terhadap pasar modal," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida.
BACA: SKANDAL PETRAL: Inilah MR, Mister Untouchable di Era SBY
MAYA AYU PUSPITASARI
BERITA MENARIK
Rekaman OC Kaligis Dibuka, Terungkap Permainan Uang Itu!
Kisah Tewasnya Hijaber UNJ, Begini Sifat Si Cantik
Berita terkait
Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi
1 hari lalu
Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok
2 hari lalu
IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaIHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
5 hari lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
9 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham
9 hari lalu
Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.
Baca SelengkapnyaHarga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik
9 hari lalu
Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.
Baca SelengkapnyaUnilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024
9 hari lalu
PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
10 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaGilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk
10 hari lalu
Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.
Baca SelengkapnyaDigagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina
12 hari lalu
Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.
Baca Selengkapnya