EKSKLUSIF, Bos Go-Jek Nadiem Makarim Bicara Soal Keamanan (2  

Reporter

Editor

Sugiharto

Rabu, 4 November 2015 20:07 WIB

Pengemudi Go-Jek wanita bernama Christina Helen, berfoto selfie sambil menunggu panggilan penumpang di Bandung, 15 Agustus 2015. Pengemudi yang disebut Srikandi Go-Jek ini dapat meraup 9 hingga 13 juta per bulan dari mengojek. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Go-Jek lagi naik daun. Pengelola bisnis transportasi berbasis aplikasi ini sedang menjadi buah bibir, bahkan fenomena baru di Kota Jakarta dan beberapa kota besar lainnya. Beroperasi sejak 2011, kini Go-Jek paling moncer dibandingkan para kompetitor.

Namun persoalan selalu muncul dalam bisnis. Selasa, 3 November 2015, sejumlah pengendara Go-Jek meluapkan protes gara-gara aplikasi yang sering ngadat sehingga mengurangi pendapatan mereka. Rencana penurunan tarif dari Rp 4.000 per kilometer menjadi Rp 3.000 semakin meletupkan keresahan para driver.

CEO Go-Jek Nadiem Makarim menjelaskan banyak hal kepada Tempo tentang pandangan serta strategi bisnisnya. Laporan disajikan dalam tiga bagian.


Go-Jek Tak Bisa Stop Semua Gangguan terhadap Pelanggan

Gangguan keamanan pengguna oleh pengendara Go-Jek mungkin saja terjadi dalam 24 jam pelayanan. Gangguan itu bisa saja tindak kriminal atau gangguan kenyamanan bagi pelanggan.

Apalagi, berdasarkan penuturan CEO Go-Jek Nadiem Makarim, pengguna jasa Go-Jek kebanyakan perempuan. Lalu, bagaimana pengelola memastikan tak ada ancaman semacam itu bagi pengguna jasa?

“Apakah kami bisa menyetop apa saja yang terjadi di lapangan? Sama sekali tidak,” kata Nadiem Makarim kepada Tempo dalam sebuah wawancara khusus, pertengahan Oktober lalu, di sebuah kafe di Gandaria, Jakarta Selatan, seusai peluncuran layanan Go-Mart.

SIMAK:
EKSKLUSIF, Bos Go-Jek Nadiem Makarim (1): Tarif Murah Sampai...






Advertising
Advertising




Go-Jek Perang Bubat Lawan Kompetitor (3)

Namun, pria kelahiran Singapura, 4 Juli 1984, ini memastikan akuntabilitas anak buahnya lebih bisa diandalkan ketimbang tukang ojek konvensional. Mereka tercatat dalam data base dan pengguna layanan bisa mengetahui nomer telepon seluler pengendara Go-Jek. Jika terjadi sesuatu, mudah melacaknya dan korban juga gampang melaporkan pelaku kepada pengelola Go-Jek. “Tugas kami adalah membikin apa yang sebelumnya tidak aman menjadi lebih aman.”

Bahkan Nadiem Makarim tak akan surut hanya karena risiko tindak kriminal atau pelecehan oleh pengendara terhadap pelanggan. Menurut Nadiem Makarim, bisnis tak bisa maju kalau cuma mengkhawatirkan risikonya.

Apalagi bisnis Go-Jek sudah sedemikian pesat kemajuannya dan dipercaya lebih banyak pengguna dibandingkan sejumlah pesaing lain. “Kalau kami melihat risikonya doang, ya, 200 ribu keluarga pengendara Go-Jek enggak akan terbantu,” ucap Nadiem Makarim.

TIM TEMPO

Video tentang Go-Jek:


















Berita terkait

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

3 hari lalu

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

Mendikbud Nadiem Makarim memberikan pesan kepada Guru Penggerak. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

4 hari lalu

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.

Baca Selengkapnya

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

4 hari lalu

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

Perayaan Hardiknas 2024 bertepatan dengan peringatan gerakan Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

4 hari lalu

Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

Mulai dari evaluasi Merdeka Belajar 26 episode hingga menagih janji Prabowo-Gibran, ini desakan dari P2G dalam Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

4 hari lalu

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mendorong evaluasi program Merdeka Belajar dalam peringatan Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

5 hari lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

5 hari lalu

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

Hari Pendidikan Nasional menjadi salah satu hari bersejarah yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

5 hari lalu

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut kini wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sudah mulai terlihat berkat gerakan Merdeka Belajar.

Baca Selengkapnya

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

18 hari lalu

4 Poin Seruan KIKA soal Kasus Kumba Digdowiseiso dan Pelanggaran Akademik

Soal kasus Kumba Digdowiseiso, begini poin seruan KIKA atas kasus pelanggaran akademik.

Baca Selengkapnya

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

21 hari lalu

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

Salah satu daerah yang menerapkan kebijakan Permendikbud Ristek soal pakaian adat sebagai seragam sekolah pada waktu tertentu adalah Bukittinggi.

Baca Selengkapnya