Cara University of Technology Sydney Gaet Pelajar Indonesia
Editor
Anisa Luciana pdat
Rabu, 4 November 2015 12:14 WIB
SWA.CO.ID, Jakarta - Perguruan tinggi Australia, University of Technology Sydney (UTS), mendorong pemuda Indonesia belajar dan menekuni karier di bidang industri kreatif. Dalam mendukung komitmen Indonesia untuk industri kreatif, perwakilan senior dari UTS: INSEARCH, penyedia jalur menuju University of Technology di Sydney, melakukan serangkaian kegiatan Design Masterclass di Indonesia.
Design Masterclass diadakan bagi para pelajar SMA di lima kota besar di Indonesia dengan tujuan untuk membantu pelajar mengembangkan pemahaman mereka mengenai proses desain, percobaan dalam menggabungkan bentuk dan gerakan, menerapkan pemikiran desain untuk memecahkan masalah, dan belajar tentang peluang karier di industri kreatif.
Program Manager, Design and Architecture, UTS: INSEARCH, Dr. Matthew Holt, mengatakan, pihaknya sudah melakukan roadshow sejak 26 Oktober dan akan berakhir pada 6 November 2015. Kota-kota yang disambangi mencakup Jakarta, Medan, Bandung, Surabaya, dan Denpasar. “Kami terus mendorong anak Indonesia belajar desain. Saat ini sudah banyak pelajar Indonesia sekolah di UTS,” ujarnya.
Industri kreatif telah menyumbang sekitar 7 persen dari total PDB Indonesia atau sekitar Rp 641.815 miliar. Sektor ini telah bertumbuh sebesar 10,9 persen dari tahun 2012 sampai 2013. Sejak tahun 2006, industri kreatif di Indonesia telah bertumbuh hampir 100 persen dalam kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menarik banyak pemuda Indonesia sebagai tenaga kerja yang berjumlah lebih dari 11,9 juta ke dalam kesempatan kerja dan usaha baru.
“Kami melihat kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk mendapatkan pengalaman yang berharga melalui belajar di UTS: INSEARCH dan University of Technology Sydney’s Facility of Architecture, Design and Building dalam mengembangkan keterampilan mereka agar dapat menampilkan budaya kreatif Indonesia di panggung internasional,” ujarnya.
Naomi Soomon, Design Lecturer UTS INSEARCH, mengatakan, program studi yang ditawarkan di UTS adalah mempersiapkan peluang mahasiswa dalam industri kreatif global, yang akan menjadi keuntungan dalam persaingan di AEC. “Tren dalam desain, kreativitas, dan arsitektur sekarang dipengaruhi pada skala global, dengan ide-ide internasional yang memengaruhi praktik lokal,” kata Ms. Solomon.
UTS, menurut dia, menawarkan pilihan bagi mahasiswa untuk sebuah pengalaman internasional dengan menghadiri Global Studio yang memungkinkan para pelajarnya berpartisipasi dalam tur studi intensif di negara lain. UTS Global Studio menawarkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam studi wisata dan belajar tentang multidisiplin desain di Indonesia, komunikasi visual, dan animasi di Jepang, serta tekstil juga mode di India.