Kemampuan APBN untuk Infrastruktur Hanya 17 Persen
Reporter
Editor
Selasa, 27 Desember 2005 14:15 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Staf ahli Menko Perekonomian bidang Kerjasama dan Persaingan Usaha, Bambang Susantono menyatakan kebutuhan investasi infrastruktur selama lima tahun (2005-2009) mencapai $ 145 miliar. Namun kemampuan APBN untuk memenuhi kebutuhan tersebut hanya sebesar 17 persen atau senilai $ 25 miliar. Dari besarnya kebutuhan tersebut, kata Bambang, pendanaan domestik seperti perbankan, asuransi dan reksa dana diperkirakan hanya mampu menambahkan kebutuhan investasi ini sebesar 21 persen atau senilai $ 30 miliar. "Kekurangannya yang sebesar 62 persen mau tidak mau harus ditutupi dari donor dan investasi swasta," kata dia,Selasa (27/12).Bantuan dana dari donor, lanjut Bambang, diharapkan dapat mencapai $10 miliar. Sedangkan sisanya sebesar $ 80 miliar, diserahkan ke investor swasta. Proyek senilai $ 22,5 miliar telah ditawarkan pemerintah dalam infrastructure summit 1 pada Januari 2005, dan sisanya $ 57,5 miliar akan ditawarkan pemerintah dalam infrastructure summit pada 2 Januari 2006.Khairunnisa
Ketua Komite Tetap Perpajakan Bidang Kebijakan Fiskal dan Publik Kadin Indonesia, Siddhi Widyaprathama, mengatakan, di penghujung 2023 ini kondisi perekonomian di Indonesia masih aman, meski ditengah gejolak yang terjadi dunia.
