Penguatan Rupiah Mulai Melambat?  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 13 Oktober 2015 08:33 WIB

Ilustrasi rupiah. REUTERS/Yusuf Ahmad

TEMPO.CO, Jakarta - Masih melemahnya laju indeks dolar Amerika Serikat memberikan sentimen positif pada laju sejumlah mata uang emerging market, termasuk rupiah.

“Sejauh ini laju rupiah dapat memanfaatkan kondisi tersebut dengan baik, sehingga tren kenaikan belum akan terpatahkan,” kata ekonom Reza Priyambada dalam siaran persnya, Selasa, 13 Oktober 2015.

Reza mengatakan belum adanya sentimen negatif saat ini membuat laju rupiah masih dapat bertahan positif. Namun penguatan yang terjadi mulai melambat seiring kenaikan yang cukup kencang dalam beberapa hari terakhir.

Sentimen yang mewarnai laju rupiah pada awal pekan ini masih sama seperti pekan kemarin. Ekspektasi pelaku pasar akan realisasi kebijakan bank sentral masih tinggi. Tidak hanya itu, Reza mengatakan, kebijakan pemerintah dan penguatan laju harga komoditas juga turut memberikan sentimen positif. “Masih berlanjutnya penguatan sejumlah mata uang Asia juga berpengaruh,” ujarnya.

Meski turunnya indeks dolar AS di pasar spot valas global dapat menambah peluang rupiah menguat, Reza mengimbau agar pasar tetap dapat menyesuaikan dengan kondisi riil lapangan. Selain itu, ia meminta pasar mencermati sentimen jika mulai ada potensi pembalikan arah.

Hari ini, Reza memprediksi laju rupiah di atas target resisten 13.475-13.455 (kurs tengah BI). “Penguatan rupiah mulai tertahan, tidak sekencang beberapa hari sebelumnya,” tuturnya.

MAYA AYU PUSPITASARI


Berita terkait

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

13 November 2021

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

Ciputra Development melalui anak perusahaannya, Ciputra Nusantara resmi mengakuisisi 15 persen saham Metropolitan Land.

Baca Selengkapnya

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

1 Februari 2021

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Senin, 1 Februari 2021, diperkirakan masih tertekan.

Baca Selengkapnya

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

6 Desember 2018

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardana memperkirakan rupiah pada 2019 akan berada pada level Rp 14.725 per dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

18 Juli 2018

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

Pergerakan kurs rupiah diprediksi tetap mempengaruhi IHSG hari ini.

Baca Selengkapnya

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

25 Januari 2018

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

Lembaga analis strategi perbankan dan keuangan, Infobank, akan memberikan penghargaan kepada 100 emiten dengan pertumbuhan tercepat.

Baca Selengkapnya

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

3 Januari 2018

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat sebelum tiba-tiba turun.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

6 Desember 2017

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

Untuk investasi jangka panjang, IHSG diprediksi akan memberi keuntungan.

Baca Selengkapnya

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

26 Oktober 2017

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

Rupiah ditutup melemah 0,07 persen atau 9 poin di Rp 13.587 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

25 Oktober 2017

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

Rupiah tertekan penguatan dolar Amerika Serikat saat imbal hasil obligasi Amerika meningkat.

Baca Selengkapnya

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

24 Oktober 2017

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

Rupiah ditutup menguat 0,07 persen atau 10 poin di Rp 13.533 per dolar AS.

Baca Selengkapnya