Sertifikasi Kayu, Pengusaha Mebel Akan Tagih Janji Jokowi

Reporter

Sabtu, 10 Oktober 2015 01:07 WIB

Pekerja menyiapkan kayu yang akan dibuat kursi sekolah di Industri mebeul Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan, 24 Juli 2015. Memasuki tahun ajaran baru, produksi meja dan kursi sekolah mengalami peningkatan permintaan hingga 50 persen. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Cirebon - Pengusaha mebel mengancam akan mengerahkan massa ke Jakarta. Ancaman ini akan dilakukan bila Kementerian Perdagangan ngotot memberlakukan sertifikat verifikasi legalitas kayu (SVLK) bagi industri mebel dalam negeri.

Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) , Sunoto, mengatakan, jika SVLK itu diberlakukan berarti sama saja menentang kebijakan Presiden Joko Widodo. Menurut Sunoto, dalam dua kali kesempatan Presiden Joko Widodo telah menjamin ketentuan SVLK akan dihapus. “Kami enggak akan macam-macam, Cuma ke Jakarta dengan sekian bus,” kata Sunoto, Jumat 9 Oktober 2015.

Ketentuan SVLK untuk produk mebel harus dihapuskan untuk memperlancar kinerja ekspor. Ketentuan SVLK pun disepakati hanya untuk industri hulu seperti hak pengelolaah hutan dan pemotongan kayu. “Tapi sepertinya Kemendag masih membahas dan belum juga mengeluarkan kepastian mengenai aturan SVLK itu,” kata Sunoto.

Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) AMKRI, Rudi Halim, mengungkapkan jika penolakan ribuan pengusaha mebel atas SVLK tersebut bukan tanpa alasan. “Selain membebani pengusaha, terutama UKM, pendapatan dari sertifikasi pun tidak masuk ke kas negara,” kata Rudi. Pendapatan dari sertifikasi tersebut masuk ke lembaga sertifikasi independen.

Untuk biaya sertifikasi menurut Rudi bisa mencapai Rp 30 juta hingga Rp 40 juta. Setiap tahunnya pun pengusaha masih dikenakan biaya Rp 20 juta. Selain itu setiap 3 tahun mereka pun harus mengajukan sertifikasi baru. Ini berarti rata-rata setiap tahun setidaknya ada dana sebesar Rp 60 miliar yang masuk ke lembaga sertifikasi tersebut.

Ketua DPD AMKRI Cirebon Raya, Sonny A Tanamas mengungkapkan jika dalam kondisi ekonomi yang sedang sulit seperti saat ini ketentuan SVLK sangat memberatkan mereka. “Karena permintaan ekspor turun hampir 30 persen,” kata Sonny. Sedangkan untuk pasar lokal penurunannya mencapai 50 persen.

IVANSYAH

Berita terkait

5 Rekomendasi Wisata Cirebon yang Bisa Dikunjungi Minggu Ini

1 November 2023

5 Rekomendasi Wisata Cirebon yang Bisa Dikunjungi Minggu Ini

Wisata Cirebon terkenal dengan keindahan alam serta kulinernya yang enak. Berikut ini beberapa rekomendasi wisata Cirebon yang bisa Anda kunjungi.

Baca Selengkapnya

ISWA: Industri Kayu Olahan Terdampak Ketidakpastian Ekonomi Global

27 Oktober 2023

ISWA: Industri Kayu Olahan Terdampak Ketidakpastian Ekonomi Global

Asosiasi Pengusaha Kayu Gergajian dan Kayu Olahan Indonesia (ISWA) menyoroti kondisi ekonomi global yang berdampak pada industri kayu dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Simak 5 Hal Unik yang Menjadi Tradisi Budaya dan Kosmologi di Cirebon

3 April 2023

Simak 5 Hal Unik yang Menjadi Tradisi Budaya dan Kosmologi di Cirebon

Banyak kalangan masyarakat Cirebon meyakini Sunan Kalijaga mandi di sungai Drajat dan berguru pada Sunan Djati untuk menghindari Rebo Wekasan.

Baca Selengkapnya

Deretan Kuliner Khas Cirebon

2 April 2023

Deretan Kuliner Khas Cirebon

Berikut beberapa kuliner khas Cirebon yang wajib Anda cicip.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Unik yang Hanya Ada di Cirebon

2 April 2023

5 Fakta Unik yang Hanya Ada di Cirebon

Dijuluki sebagai kota udang, apa hal unik lainnya dari Cirebon?

Baca Selengkapnya

Hari Ini adalah HUT Kabupaten Cirebon, Simak Perayaan Pesta Rakyat

2 April 2023

Hari Ini adalah HUT Kabupaten Cirebon, Simak Perayaan Pesta Rakyat

Hari ini adalah HUT Kabupaten Cirebon, selamat ulangtahun Cirebon.

Baca Selengkapnya

2.433 Rumah di Cirebon Terendam Banjir Akibat Hujan Lebat

6 Maret 2022

2.433 Rumah di Cirebon Terendam Banjir Akibat Hujan Lebat

Banjir yang merendam 2.433 unit rumah itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi melanda daerah itu pada Sabtu sore hingga malam.

Baca Selengkapnya

Polresta Cirebon Lakukan Penyekatan Jalan di Zona Merah Covid-19

23 Juni 2021

Polresta Cirebon Lakukan Penyekatan Jalan di Zona Merah Covid-19

Penyekatan dilaksanakan di tiga titik di wilayah Kecamatan Sumber yang saat ini masuk zona merah Covid-19.

Baca Selengkapnya

Ini Strategi Promosikan Produk Kayu Berkelanjutan di Indonesia

15 November 2020

Ini Strategi Promosikan Produk Kayu Berkelanjutan di Indonesia

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kasan mengatakan Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus memberikan perhatian terhadap industri kayu ringan.

Baca Selengkapnya

Terapi Plasma Darah Selamatkan 4 Pasien Kritis Covid-19 di Cirebon

17 Oktober 2020

Terapi Plasma Darah Selamatkan 4 Pasien Kritis Covid-19 di Cirebon

PMI Kabupaten Cirebon berusaha stok plasma darah sendiri dan tidak bergantung dari Jakarta.

Baca Selengkapnya