Rizal Ramli: Freeport Rakus, Pejabat Gampang Dilobi  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 8 Oktober 2015 13:46 WIB

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Rizal Ramli. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli kembali ngepret dengan melontarkan kritik terhadap penguasaan mineral di Tanah Air.

Seperti diketahui, sejak awal dilantik menjadi Menko Kemaritiman, Rizal Ramli sudah melancarkan kritik dan ia menyebut tindakannya itu sebagai jurus Rajawali Ngepret. Kali ini, Rizal Ramli mengomentari soal penguasaan kekayaan mineral Indonesia oleh pengusaha asing, seperti yang dilakukan Freeport di Papua. Rizal juga menyentil soal mental pejabat pada sektor ini.

PENGAKUAN ANGGITA SARI
Kepergok Setelah Layani Tamu, Model Anggita Sari Merasa Dijebak

Berhenti Jual Diri, Model Anggita Sari Ingin Kerja Kantoran


"Kita dikasih kesempatan emas dalam bentuk mineral; tembaga, emas, batu bara, nikel, dan timah. Sayangnya, itu semua, kecuali batu bara, kebanyakan dikuasai asing dalam bentuk kontrak karya," kata Rizal Ramli dalam orasi Dies Natalis Universitas Jayabaya ke-57 di Jakarta, Kamis, 8 Oktober 2015.

Rizal Ramli menyebut perusahaan tambang asal Amerika Serikat, PT Freeport Indonesia, sebagai salah satu dari tiga tambang emas dan tembaga terbesar di dunia yang beroperasi di Papua, Indonesia. "Tapi rakyatnya sangat miskin karena Freeport hanya bayar royalti 1 persen untuk emas. Di seluruh dunia, royalti emas itu 6-7 persen," ujar Rizal. (Lihat video Daftar 'Kepret' Rizal Ramli dari Garuda hingga Pertamina, Pernyataan Kontroversial Rizal Ramli yang Serang Jokowi)

Ia menambahkan, perusahaan tambang itu juga dinilai seenaknya membuang limbah galian yang mengandung merkuri ke sungai sekitar hingga menyebabkan ikan-ikan mati.

BERITA MENARIK
Cerita Pramugari Raup Rp 14 Miliar Hasil Melacur di Pesawat
Farhat Abbas Dibully: Mana Ada yang Tahan Hidup Sama Abang!


Menurut Rizal Ramli, cadangan emas dan tembaga Indonesia yang kini dikuasai perusahaan asing itu mencapai 30-40 tahun. Di sisi lain, banyak pula kontrak karya yang akan selesai dalam 5-10 tahun lagi. Dengan demikian, menurut Rizal, itulah kesempatan negara bisa mengulang sejarah agar sumber daya mineral dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat dan bangsa Indonesia.

Rizal Ramli pun berpendapat, kalau saja perusahaan itu menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, tentu tidak sulit memproses limbah tersebut supaya tidak mencemari lingkungan. "Tapi, karena greedy (rakus), enggak mau bayar, ditambah payung hukum di kita lemah. Padahal, di negaranya sendiri, kalau merusak lingkungan hidup, seperti di Teluk Meksiko, bayar denda puluhan miliar dolar AS," tutur Rizal.

Karena itu, Rizal Ramli meminta agar mental pejabat negara diubah untuk mendorong perbaikan tata kelola sumber daya alam, termasuk mineral. Menurut dia, mental pejabat yang bisa diajak bernegosiasi untuk menghindari pembayaran royalti yang lebih besar dan merugikan asing itulah yang harus dihapus. "Ketimbang membersihkan limbah, perusahaan itu lebih memilih bernegosiasi dengan pejabat. Itu yang harus kita ubah," ucapnya.

Rizal Ramli juga menyindir teknis negosiasi kontrak yang seharusnya bisa mendorong perbaikan untuk negara. Berdasarkan undang-undang, kontrak baru bisa direnegosiasi 2-3 tahun sebelum kontrak habis. Namun ada pejabat yang ingin sepuluh tahun sebelum habis sudah diputuskan. "Pejabat tersebut enggak mengerti teknis negosiasi. Kita harus paham, makin kepepet, bargaining position kita makin tinggi, sehingga kita bisa dorong term kontrak yang lebih baik buat bangsa," tuturnya.

Juru bicara PT Freeport Indonesia Riza Pratama menolak memberi tanggapan. "Itu bukan ranah saya untuk menjawab, ya," katanya saat dihubungi Tempo, Kamis 8 Oktober 2015.

BISNIS.COM | INGE KLARA SAFITRI

BACA JUGA
Monyet Bersin dan Ikan Berjalan Bikin Heboh Ilmuwan
Ooops, Ini Anak Kerbau tapi Berbadan Buaya

Berita terkait

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

11 jam lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

1 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

2 hari lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

4 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

21 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

37 hari lalu

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan mayoritas pemegang saham PT Freeport.

Baca Selengkapnya

Rizal Ramli Tumpang Makam dengan Istri, Berikut Selebritas Dikuburkan Satu Liang dengan Orang Terkasih

5 Januari 2024

Rizal Ramli Tumpang Makam dengan Istri, Berikut Selebritas Dikuburkan Satu Liang dengan Orang Terkasih

Rizal Ramli dikebumikan satu liang lahat dengan mendiang istrinya. Siapa selebritis yang tumpang makam dengan orang tercinta?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kenangan Luhut Bersama Rizal Ramli, Menpan RB Sarankan Satpol PP Dukung Gibran Dilaporkan

5 Januari 2024

Terpopuler: Kenangan Luhut Bersama Rizal Ramli, Menpan RB Sarankan Satpol PP Dukung Gibran Dilaporkan

Terpopuler: Kenangan Luhut Binsar Pandjaitan bersama Rizal Ramli, Menpan RB sarankan kasus Satpol PP Garut dukung Gibran dilaporkan ke KASN.

Baca Selengkapnya

Luhut Kenang Momen Bersama Rizal Ramli: Kami Kerap Berbeda Pendapat dan Berdebat Kencang

4 Januari 2024

Luhut Kenang Momen Bersama Rizal Ramli: Kami Kerap Berbeda Pendapat dan Berdebat Kencang

Luhut Binsar Pandjaitan turut berduka cita atas meninggalnya eks Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli.

Baca Selengkapnya

4 Jabatan Penting yang Pernah Ditolak Rizal Ramli

4 Januari 2024

4 Jabatan Penting yang Pernah Ditolak Rizal Ramli

Rizal Ramli pernah menolak sejumlah tawaran jabatan strategis dari pemerintah maupun PBB

Baca Selengkapnya