Ekonomi Lesu, Pengembang Kecil Kelimpungan  

Reporter

Rabu, 7 Oktober 2015 14:37 WIB

Ilustrasi perumahan. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan pengembang yang berfokus pada segmen menengah ke bawah diperkirakan akan mulai kewalahan menghadapi situasi pasar yang kian lesu. Beban pengembang juga kian berat karena regulator mewajibkan pemberian jaminan untuk kredit inden.

Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda memperkirakan pertumbuhan penjualan properti pada segmen menengah ke bawah akan sedikit tertahan. "Penjualan semua segmen perumahan akan negatif sampai akhir 2015 karena kondisi ekonomi saat ini membuat konsumen melakukan aksi penundaan pembelian rumah," ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip Bisnis.com, Rabu, 7 Oktober 2015.

Ali menyebutkan, berdasarkan pemantauan IPW, di beberapa lokasi penjualan tidak bisa dikerek kendati harga unit telah dipangkas hingga 30 persen. Hal ini, menurut Ali, bisa menjadi gejala awal dari kelesuan yang lebih dalam di pasar properti.

Secara umum, tingkat konsumsi masyarakat mulai memasuki level pesimistis. Berdasarkan survei yang diterbitkan Bank Indonesia (BI), per September 2015, indeks keyakinan konsumen (IKK) terjerumus ke level 97,5, atau level terendah dalam lima tahun terakhir. Porsi pendapatan masyarakat untuk konsumsi dalam sembilan bulan terakhir mengalami penurunan. Per September 2015, rasio pendapatan untuk konsumsi mencapai 68,5 persen, lebih rendah dibandingkan dengan posisi Desember 2014 sebesar 69,2 persen.

Di sisi lain, Ali menyebutkan, kapasitas pengembang pada segmen menengah ke bawah juga kian terbatas karena kenaikan harga lahan yang tinggi. Di samping itu, arus kas pengembang terganggu karena Bank Indonesia mewajibkan pemberian jaminan untuk kredit inden. "Pengembang menghabiskan land bank tanpa adanya ekspansi pembelian lahan. Penyediaan rumah murah dikhawatirkan akan terganggu karena faktor sustainability tidak ada," katanya.

Dalam PBI No.17/101/PBI/2015, untuk kredit inden, pengembang perlu memberikan jaminan yang nilainya paling sedikit sebesar selisih antara komitmen kredit dan jumlah pencairan kredit yang dilakukan bank.

BISNIS.COM


Berita terkait

Pengembang Sebut Sirekap Diserang DDoS Saat Pemungutan Suara, Jenis Serangan Apa Ini?

30 hari lalu

Pengembang Sebut Sirekap Diserang DDoS Saat Pemungutan Suara, Jenis Serangan Apa Ini?

Sirekap telah menjadi polemik saat gelaran Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Tanggal Gelaran WWDC 2024 Resmi Diumumkan, Ini Detailnya

37 hari lalu

Tanggal Gelaran WWDC 2024 Resmi Diumumkan, Ini Detailnya

WWDC 2024 akan diadakan secara virtual mulai tanggal 10 hingga 14 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pembaruan Terbaru Android 15 Hadirkan Dukungan Konektivitas Satelit

42 hari lalu

Pembaruan Terbaru Android 15 Hadirkan Dukungan Konektivitas Satelit

Perubahan besar pada Android 15 DP2 adalah dukungannya terhadap konektivitas satelit di tingkat sistem operasi.

Baca Selengkapnya

Senilai Rp 3,5 miliar, Siapa Pengembang Aplikasi Sirekap?

20 Februari 2024

Senilai Rp 3,5 miliar, Siapa Pengembang Aplikasi Sirekap?

Aplikasi Sirekap, yang dianggap sebagai sumber kekacauan dan kecurangan di Pemilu 2024, dikembangkan pertama kali pada 2020 oleh ITB.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut DKI Berhasil Tagih Kewajiban Fasos Fasum dari Pengembang Rp 17,35 Triliun

17 Januari 2024

Heru Budi Sebut DKI Berhasil Tagih Kewajiban Fasos Fasum dari Pengembang Rp 17,35 Triliun

Heru Budi memberikan piagam penghargaan kepada pengembang pemegang SIPPT/IPPT/IPPR atas capaian pemenuhan kewajiban fasos-fasum kepada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Kampung Susun Akuarium Dipastikan Tetap Berjalan, DKI: Kewajiban 2 Pengembang

11 Januari 2024

Pembangunan Kampung Susun Akuarium Dipastikan Tetap Berjalan, DKI: Kewajiban 2 Pengembang

Pemprov DKI Jakarta tetap mendorong pengembang segera menuntaskan kewajibannya membangun rusun Kampung Susun Akuarium era Anies itu.

Baca Selengkapnya

Ratusan Orang Jadi Korban Pembangunan Apartemen Mangkrak di Ciputat

22 Desember 2023

Ratusan Orang Jadi Korban Pembangunan Apartemen Mangkrak di Ciputat

Telah melakukan pemesanan bahkan pelunasan sejak 2017, hingga kini para konsumen itu tak kunjung mendapat kepastian hak atas unit-unit apartemen.

Baca Selengkapnya

Kampung Susun Akuarium Belum Kelar Juga, Ini Jawaban Pemprov DKI Atas Tuntutan Jaringan Rakyat Miskin Kota

13 Desember 2023

Kampung Susun Akuarium Belum Kelar Juga, Ini Jawaban Pemprov DKI Atas Tuntutan Jaringan Rakyat Miskin Kota

Sebelum demo di depan Balai Kota DKI Jakarta untuk menyampaikan tuntutannya, warga Kampung Susun Akuarium sempat mengadu kepada Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Proyek Terbaru Asiana Group Wakili Indonesia di Asia Property Awards di Bangkok

8 Desember 2023

Proyek Terbaru Asiana Group Wakili Indonesia di Asia Property Awards di Bangkok

Asiana Group, perusahaan pengembang Indonesia, baru-baru ini meraih penghargaan untuk proyek pembangunan apartemen terbarunya TwoSenopati.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Pengumuman Penting dari Konferensi Developer OpenAI DevDay 2023

17 November 2023

Inilah 5 Pengumuman Penting dari Konferensi Developer OpenAI DevDay 2023

OpenAI mengadakan konferensi pengembang pertamanya yang disebut DevDay di San Francisco, Amerika Serikat, pada 6 November lalu.

Baca Selengkapnya