Gubernur BI Kritik Jokowi Cari Popularitas, Ini Kata Teten  

Reporter

Selasa, 6 Oktober 2015 15:49 WIB

Teten Masduki. Dok. TEMPO/Jacky Rachmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki mengatakan Presiden Joko Widodo dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo selalu berkoordinasi mengenai perkembangan ekonomi terbaru. Pernyataan Teten ini terkait dengan maraknya pemberitaan tentang silang pendapat antara Istana dan BI ihwal kajian penurunan harga bahan bakar minyak.

Menurut Teten, pemerintah dan BI memiliki fungsi dan kewenangan yang berbeda. "Kalau Presiden banyak dalam hal kebijkan fiskal. Sebaliknya, BI mengurusi moneter," katanya di Istana Negara, Selasa, 6 Oktober 2015. Dengan pembagian fungsi itu, dia mengatakan naik-turunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar merupakan wewenang bank sentral.

Di bidang fiskal, kata Teten, Presiden terus mengupayakan adanya insentif untuk mendatangkan investor. Semakin banyak investor yang masuk, persediaan dolar juga bisa dipenuhi dan akan berdampak baik bagi nilai tukar rupiah. "Walaupun sifat BI independen, keduanya tetap sejalan karena mengelola perahu yang sama, yaitu Indonesia," ucapnya.

Teten juga membantah jika dikatakan usul penurunan suku bunga acuan atau BI Rate oleh Presiden merupakan sebuah intervensi. Menurut dia, hal itu merupakan kewenangan penuh BI. Permintaan pengkajian itu, kata Teten, sama halnya dengan pertanyaan Jokowi kepada PLN dan Pertamina mengenai kemungkinan pengkajian ulang harga BBM. (Lihat video Menteri Agus Marto Kritik Presiden)

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengkritik Jokowi yang hanya mencari popularitas terkait dengan rencana pemerintah menurunkan harga BBM. “Maksud saya jangan untuk popularitas, tapi harus betul-betul untuk akuntabilitas dan mencerminkan kondisi yang sebenarnya,” ucapnya.

FAIZ NASHRILLAH



Baca juga:
G30S 1965: Ternyata Soeharto yang Tempatkan Letkol Untung di Istana
Minta Maaf ke Sukarno? Titiek:Kenapa Harus, Pak Harto Itu...

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

8 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

8 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

8 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

9 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

9 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

9 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

9 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

10 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

13 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

13 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya