BI: Agus Martowardojo Tak Bermaksud Kritik Jokowi Soal BBM  

Reporter

Senin, 5 Oktober 2015 12:19 WIB

Agus Martowardojo. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia melalui Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi, Tirta Segara, mengatakan pernyataan Gubernur BI, Agus Martowardojo, terkait wacana penurunan harga bahan bakar minyak (BBM), tidak bermaksud mengkritik pihak manapun, khususnya Presiden Joko Widodo.

“Sebenarnya Pak Agus menjawab pertanyaan wartawan terhadap adanya wacana penurunan harga BBM, bukan menanggapi yang lain,” kata Tirta kepada Tempo melalui pesan singkat, Minggu malam, 4 Oktober 2015.

Tirta menyayangkan sikap pihak-pihak yang menyalahartikan maksud dari pernyataan Agus tersebut, yang seolah-olah mengindikasikan adanya koordinasi yang kurang baik antara pemerintah dengan BI.

“Media tidak ada satupun yang meminta tanggapan atas pernyataan pihak lain terhadap wacana seperti itu. Oleh karena itu tidak pas kalau dipersepsikan bahwa Gubernur BI bertentangan dengan pihak lain,” ujar Tirta.

Menurut Tirta, itu Agus hanya menjawab pertanyaan media terkait wacana penurunan harga BBM secara umum, sehingga jawaban yang diberikan pun bersifat umum dan tidak memiliki maksud atau kecenderungan apapun.

Sebelumnya, Agus membuat pernyataan yang dimaksudkan sebagai pesan kepada Presiden agar tidak menggunakan rencana penurunan BBM untuk mencari popularitas. “Maksud saya jangan untuk popularitas, tetapi harus betul-betul untuk akuntabilitas dan juga mencerminkan kondisi yang sebenarnya.” ucapnya.

Agus menjelaskan, kalau harga BBM mau direview setiap 6 bulan, harus lakukan dengan disiplin. “Kalau mau turun, ya, turun. Kalau mau naik, ya naik. Yang penting konsistensi,” ujar Agus saat ditemui di kompleks Gedung Bank Indonesia, Jumat 2 Oktober 2015.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

4 jam lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

13 jam lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

5 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

5 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

5 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

7 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

8 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

8 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

9 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

9 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya