Taksi Surabaya Ekspansi ke Jakarta Tahun Depan

Reporter

Sabtu, 3 Oktober 2015 11:03 WIB

Ilustrasi taksi. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan taksi asal Surabaya, O-RENZ Taxi, berencana melakukan ekspansi operasional di Ibu Kota pada awal tahun depan. Anak usaha dari PT Astra International Tbk itu kini sedang menjalani rangkaian proses perizinan operasional sehingga armada dapat diluncurkan tepat pada Januari.

General Manager PT Serasi Transportasi Nusantara (O-RENZ Taxi) Qodarul Mujib mengatakan langkah ekspansi ini sengaja ditempuh sebagai pengembangan usaha kala ekonomi sedang melambat. Perusahaan terus mencari ceruk pasar prospektif untuk menjaring laba. Pasalnya, laba perusahaan pada paruh pertama tahun ini tergerus 10-15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kendati tidak menyebutkan angka pasti terkait dengan target laba dan pencapaiannya, Qodarul optimistis langkah ekspansi ke Jakarta akan berkontribusi terhadap pencapaian laba. Strategi ini memang termasuk langkah yang sangat berani. “Kami tahu persaingannya juga tidak mudah. Bahkan burung biru di Jakarta sudah punya puluhan ribu armada,” katanya di Surabaya, Jumat, 2 Oktober 2015.

Meski begitu, perusahaan akan menonjolkan sisi pelayanan yang berbeda sehingga cepat diterima masyarakat Ibu Kota. Apalagi perantau asal Jawa Timur di Ibu Kota juga terbilang banyak. Mereka dinilai sebagai pasar awal yang telah paham dengan pelayanan O-RENZ Taxi di Jawa Timur, khususnya Surabaya. "Pada tahap pertama kami bakal meluncurkan 500 unit taksi ke pasaran," ujarnya.

Mujib menilai pangsa pasar untuk moda transportasi taksi masih sangat besar dan terbuka lebar. Dia mengakui adanya penurunan jumlah pelanggan sekitar 15 persen lantaran eksisnya moda transportasi ojek berbasis aplikasi. Namun, seiring dengan perbaikan ekonomi pada tahun depan, pelanggan setia taksi akan tetap memanfaatkan jasa taksi.

“Saat ini ekonomi sedang melambat jadi masyarakat cenderung memilih moda ojek yang lebih murah. Semua beralih ke sana. Nanti, kalau ekonomi kita pulih, pelanggan taksi balik pakai taksi lagi,” tuturnya.

Dia menuturkan, segmentasi pelanggan taksi dan ojek sebenarnya sangat berbeda. Pelanggan taksi berpegang teguh pada kenyamanan berkendara yang terhindar dari panas, hujan, dan polusi. Selain itu, perempuan tercatat sebagai pelanggan setia moda taksi. O-RENZ Taxi mencatat, dari seluruh pelanggan, 68 persen adalah perempuan dengan rentang usia produktif 25-35 tahun.

Karena itu, peningkatan pelayanan mutlak dioptimalkan. Saat ini perusahaan sedang berfokus memaksimalkan pelayanan O-RENZ Taxi di Surabaya, yang berjumlah 1.100 armada. Apabila pelanggan di sini senang, kabarnya akan cepat tersebar lewat mulut ke mulut atau media sosial dan diharapkan sampai ke telinga pemakainya.

Adapun pelayanan yang ditingkatkan dimulai dari pembinaan berkala terhadap pengemudi dan telephonist. Pasalnya, dua hal itu merupakan ujung tombak dari kepuasan maupun kekecewaan pelanggan. “Kami gelar refreshment training berkala bagi pengemudi dan telephonist untuk mengikuti standar layanan yang telah kami tetapkan,” ucapnya.

BISNIS.COM


Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

14 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

19 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

21 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

21 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

28 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

30 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

43 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

5 Maret 2024

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

6 Januari 2024

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

Mereka melakukan perjalanan melalui Eropa, Kazakhstan, Cina, Laos, Thailand dan Indonesia, lalu mencapai Dili, Timor Leste tanpa naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

28 Desember 2023

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat menggelar pengecekan kelaikan angkutan umum jelang Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya