Jack Ma Sentil Amerika: Jangan Usil Dengan Urusan Ekonomi Cina  

Reporter

Jumat, 2 Oktober 2015 04:09 WIB

Jack Ma. www.groovypost.com

TEMPO.CO , New York: Pemilik perusahaan raksasa e-commerce Alibaba Grup, Jack Ma meminta Amerika Serikat jangan terlalu usil dengan urusan dalam negeri Cina. "Anda jangan terlalu mengkhawatirkan ekonomi kami. Lebih baik perhatikan negeri Anda sendiri," kata Jack Ma saat berbicara dalam pertemuan Clinton Global Initiative di New York, Kamis 1 Oktober 2015 seperti dilansir dari CNBC News.

Menurut pendiri Alibaba, ekonomi Cina memang terimbas perlambatan perekonomian Global. Namun diyakini ekonomi mampu tumbuh kembali positif. "Anda, warga Amerika begitu khawatir dengan ekonomi Cina. Setiap saat Anda berpikir Cina dalam masalah. Sekali lagi kami tegaskan kami sudah lebih baik lagi."

Meskipun perlambatan ekonomi Cina menjadi topik pembicaraan hangat dunia, Ma mengklaim kualitas negerinya jauh lebih baik ketimbang Amerika. "Dalam mengatasi masa-masa sulit, kami jauh lebih baik," tegasnya.

Cina dinilai tak mampu mengendalikan konsumsi yang menjadi pemicu perlambatan ekonomi. Namun Ma membantah itu. "Anda lah orang Amerika yang suka menghamburkan uang. Kami cinta program penghematan."

Ma mengklaim orang-orang Cina adalah penabung terbesar di dunia. Bahkan Bank Dunia menempatkan Cina di peringkat keempat sebagai negara dengan tingkat saving yang tinggi.

Pada 2013, tingkat gross saving Cina sebesar 50 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Sementara pada tahun yang sama, tingkat saving Amerika hanya 18 persen dari PDB, di atas sedikit dari negara di Afrika, Namibia, namun masih dibawah Kolumbia.

CNBC|SETIAWAN ADIWIJAYA

Berita terkait

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

4 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

20 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya