TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar ekspor nasional terus digenjot. Tujuannya, meningkatkan cadangan devisa yang kian tipis.
"Intinya, Wakil Presiden ingin mendorong devisa itu lebih banyak ada di Indonesia, sehingga mulai berpikir bagaimana, misalnya, memudahkan ekspor," katanya di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 22 September 2015.
"Kalau sudah ekspor, kemudian bagaimana dana itu bisa masuk ke sistem perbankan Indonesia."
BERITA MENARIK
Foto Gayus Tambunan di Restoran, Benarkah Ada Kembarannya?
Dikepung Sandiaga, Marco, dan Adhyaksa, Ahok Bakal Kalah?
Wakil Presiden Jusuf Kalla hari ini memimpin rapat terbatas guna mencari mekanisme peningkatan devisa negara. Hadir dalam rapat itu antara lain Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Darmansyah Hadad.
Menurut Bambang, JK meminta seluruh pejabat keuangan negara mencari instrumen untuk meningkatkan devisa. "Arahannya, ya itu, mempersiapkan instrumen untuk mendorong devisa lebih banyak dan lebih lama tinggal di Indonesia. Instrumennnya belum kami sampaikan sekarang, tapi ada hal yang sedang kami siapkan."
Ia meyakinkan kondisi devisa saat ini belum kritis, meski JK meminta ditingkatkan. "Lebih banyak lebih baik. Kalau punya dompet tebal kan lebih enak. Dan itu yang akan kami lakukan."
REZA ADITYA
SIMAK PULA
Bocah Kelas II SD Tewas Dirisak, Disdik DKI: Gurunya di Mana?
Lulung Lunggana: Saya Ogah Diadu Lagi dengan Ahok
Berita terkait
Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar
15 jam lalu
Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional
23 jam lalu
Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah
Baca SelengkapnyaBertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah
1 hari lalu
Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.
Baca SelengkapnyaHamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel
2 hari lalu
Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham
13 hari lalu
Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.
Baca SelengkapnyaGilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk
14 hari lalu
Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.
Baca SelengkapnyaDigagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina
16 hari lalu
Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.
Baca SelengkapnyaDua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong
17 hari lalu
"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong
Baca SelengkapnyaTembus Rp 16.000, Ini Penyebab Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah Atas Dolar AS pada Libur Lebaran
25 hari lalu
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada libur Lebaran 2024, bahkan menembus Rp16.000.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang
28 hari lalu
Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.
Baca Selengkapnya