Rupiah Bisa Tembus Rp 15 Ribu, Amankah Cadangan Devisa?

Reporter

Rabu, 16 September 2015 16:39 WIB

Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Riset dan Analisis PT Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat bisa bergerak ke angka Rp 15 ribu. Indikatornya, sejauh ini pelemahan rupiah terjadi cukup konsisten dan bergerak menuju level Rp 15 ribu. "Saya rasa bisa tapi tidak perlu direspons negatif," kata Nico di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 16 September 2015.

Anjuran agar tidak direspons negatif lantaran pelemahan mata uang tidak hanya menimpa Indonesia saja, tapi juga negara di kawasan Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura. Jika rupiah mengalami penguatan dibanding negara lainnya malah dianggap tidak akan kompetitif. "Kita tidak hidup sendiri," ucap Nico.

Lantas apakah rupiah sudah jauh di bawah nilainya, Nico pun tidak yakin ada di level berapa posisi rupiah terhadap dolar Amerika. Menurut dia, sulit untuk memprediksi posisi nilai rupiah saat ini. Asumsi yang dipatok oleh pemerintah dalam APBN pun tidak sepenuhnya bisa dijadikan pegangan atau fundamentalnya.

Kendati demikian, ia mengapresiasi respons yang ditunjukkan oleh Bank Indonesia. Di mata Nico, sikap tenang yang ditunjukkan bank sentral dianggap bagus. "Memang seharusnya seperti itu," ucapnya.

Ihwal cadangan devisa negara yang tergerus dengan semakin melemahnya rupiah, Nico menyatakan hal serupa juga menimpa negara lain. Namun selama masih berada di atas US$ 100 miliar, lanjutnya, cadangan devisa Indonesia dianggap masih aman.

Nico kesulitan memprediksi keputusan yang akan diambil oleh bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve-The Fed) tentang suku bunga. "Jujur saja tidak ada yang tahu apa keputusan The Fed nanti." Menurut dia, The Fed sedang berada di posisi yang sulit dan dilematis.

Hari ini pergerakan rupiah sudah menyentuh angka Rp 14.442 per dolar Amerika. Kemarin, rupiah bertengger di 14.371.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

7 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya