Arab Saudi Defisit Anggaran, Pemerintah Waspada Harga Minyak

Reporter

Rabu, 16 September 2015 11:30 WIB

Salman bin Abdulaziz Al-Saud. REUTERS/Manuel Lopez Figueroa

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan saat ini untuk pertama kalinya Arab Saudi mengalami defisit anggaran. Defisit anggaran negara penghasil minyak terbesar dunia tersebut mencapai 20 persen dari produk domestik brutonya. Kondisi ini disebabkan oleh menurunnya harga minyak hingga US$ 40-50 per barel.

“Ini pertama kalinya juga Saudi jual surat utang,” kata Bambang di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa, 15 September 2015. Bambang mengatakan pemerintah harus memperhatikan bahwa negara yang punya kemampuan besar saja saat ini terkena masalah. Ia mengatakan kondisi ini pasti akan menjalar ke Indonesia dan hal-hal lain.

Pada asumsi dasar makro Nota Keuangan 2016, pemerintah menetapkan harga minyak sebesar US$ 60 per barel. Bambang mengatakan ketika ikut Presiden Joko Widodo mengunjungi negara Timur Tengah, ia berdiskusi dengan menteri-menteri keuangan di sana.

Para menteri keuangan negara Timur Tengah mengatakan asumsi US$ 60 terlalu tinggi. Mereka memperkirakan US$ 50. “Memang tak bisa langsung disamakan dengan kita, tapi indikasi harganya turun,” kata Bambang.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan asumsi harga minyak yang ideal masih akan dibahas di Komisi Energi DPR. Ia mengatakan harga US$ 60 adalah hasil penghitungan dua-tiga bulan lalu. “Nanti akan dicek lagi, masih layak atau tidaknya tentu akan didiskusikan dengan Kementerian ESDM,” kata dia.

Ia mengatakan defisit yang dialami Arab Saudi tak bisa disamakan dengan Indonesia. Askolani mengatakan anggaran negara Arab tentu dominan dari minyak, sedangkan Indonesia dominan berasal dari pajak. Selain itu, subsidi minyak di sana jauh lebih tinggi. “Risiko Arab lebih tinggi,” kata Askolani.

Menurut Askolani, kondisi berbeda terjadi di Indonesia. Saat harga minyak turun, pemerintah bisa mengendalikannya. “Kami kendalikan pajak dan belanja dengan menyeimbangkan subsidi energi,” kata dia.

TRI ARTINING PUTRI

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

Cadangan minyak Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan sebesar 7,3 juta barel pada pekan yang berakhir pada 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

1 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

2 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

2 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

2 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

2 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

3 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

3 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

4 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya