Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi sejumlah Menteri bidang perekonomian dan Pimpinan lembaga keuangan saat konferensi Pers Paket Kebijakan Ekonomi di Istana Merdeka, Jakarta, 9 September 2015. Tempo/ Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo optimistis paket kebijakan ekonomi yang baru saja diluncurkan akan menggerakkan sektor riil yang berujung pada peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.
"Saya meyakini paket tahap pertama ini akan memperkuat industri nasional, mengembangkan usaha mikro, usaha kecil, dan menengah, membuat pariwisata makin bergairah serta menjanjikan kesejahteraan yang lebih baik," kata Jokowi, saat mengumumkan paket kebijakan di Istana Merdeka, Rabu, 9 September 2015.
Presiden menargetkan deregulasi yang menjadi fokus paket kebijakan sudah beres setidaknya pada Oktober tahun ini. Jokowi menegaskan keseriusan pemerintah dalam mengimplementasikan paket kebijakan tersebut. "Pemerintah sangat serius, saya dibantu Wapres, para menteri akan melaksanakan paket ini sehingga terwujud dengan baik.'
Tiga paket kebijakan yang diluncurkan yaitu, pertama, mendorong daya saing industri nasional melalui deregulasi, debirokratisasi, penegakan hukum, dan peningkatan kepastian usaha. Kedua, mempercepat implementasi proyek strategis nasional dengan menghilangkan hambatan yang ada, menyederhanakan izin, mempercepat pengadaan barang serta memperkuat peran kepala daerah untuk mendukung program strategis itu.
Ketiga, pemerintah akan meningkatkan investasi di sektor properti. Pemerintah, kata Jokowi, akan mengeluarkan kebijakan untuk pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan membuka peluang investasi di sektor ini sebesar-besarnya.