TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan impor sapi yang masuk akan berupa sapi bakalan. Namun ia enggan mengungkapkan jumlah sapi yang akan masuk.
"Kami mengimpor sesuai dengan kebutuhan. Itu untuk persiapan kuartal berikutnya," katanya di kantornya pada Kamis, 20 Agustus 2015.
Menurut Amran, sapi yang datang akan digemukkan terlebih dahulu agar siap untuk pemenuhan kebutuhan tahun 2016. Saat ini stok yang ada sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan empat bulan ke depan.
Saat mengunjungi feedloter (penggemukan sapi) di Cianjur dan Tangerang, Amran mengaku menemukan 40 ribu ekor sapi siap potong. Sedangkan di seluruh Jabodetabek, total ada 41 feedloter. Stok yang tersedia diperkirakan masih ada 198 ribu ekor.
Adapun kebutuhan untuk Jabodetabek mencapai 40 ribu ekor per bulan. Itu artinya tak akan kekurangan suplai hingga akhir tahun ini. Untuk itu, Amran menjamin tahun ini tak akan ada lagi tambahan impor sapi siap potong.
Terkait dengan pernyataan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong bahwa sapi yang akan diimpor mencapai 200 ribu ekor, Amran mengaku masih akan mengkaji lagi. "Nanti Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan akan bertemu dengan perwakilan dari Kemendag," katanya.
Amran menegaskan, sapi hasil impor tak akan dikeluarkan untuk kebutuhan tahun ini, tapi untuk tahun depan. "Tapi itu tetap kita kaji. Belum tentu 200 ribu ekor. Kami kaji lagi."