Pelayaran Selat Bali Seluruhnya Dilayani KMP

Reporter

Rabu, 12 Agustus 2015 00:01 WIB

ANTARA/Bambang Suseno

TEMPO.CO, Jakarta - Seluruh jasa pelayaran di Selat Bali dilayani kapal motor penumpang (KMP), setelah operasional kapal landing craft tank (LCT) dihentikan mulai Senin dinihari, 10 Agustus 2015.

Kapal jenis LCT biasanya mengangkut kendaraan barang seperti truk dari Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, menuju Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, yang sempat mogok besar-besaran pada April, memprotes kebijakan Kementerian Perhubungan.

"Kapal jenis LCT sudah resmi tidak boleh beroperasi di Selat Bali. Pengusaha atau pemilik kapal tersebut bisa memakluminya, karena kami mentolerir hingga bulan Agustus ini," kata Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Gilimanuk Wahyudi Susianto, Senin.

Menurutnya, tidak seperti saat terjadi mogok kapal LCT bulan April di mana terjadi antrean panjang truk, untuk penerapan kali ini seluruh truk yang datang bisa diangkut dengan kapal KMP yang sudah dipersiapkan. "Kapal LCT hanya diganti KMP yang selama ini beroperasi di Selat Bali. Seluruh KMP yang beroperasi menggantikan LCT saat ini, sudah ada sejak sebelum Lebaran," ujarnya.

Disinggung keberadaan kapal LCT selanjutnya, ia mengatakan, diserahkan sepenuhnya kepada pemilik, tapi sementara ini masih ada di Selat Bali. "Kami tidak tahu mau diapakan kapal LCT tersebut oleh pemilik. Kapalnya masih ada di Selat Bali," ujarnya.

Sebelumnya, untuk mengantisipasi kejadian serupa seperti bulan April, PT ASDP Indonesia Ferry, syahbandar, aparat keamanan, serta organisasi pengusaha kapal sudah rapat koordinasi, Jumat, 7 Agustus 2015.

Syahbandar Pelabuhan Gilimanuk I Nyoman Delon mengatakan, dalam rapat tersebut, pemilik kapal yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau Dan Penyeberangan, bersedia melaksanakan keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan untuk menghentikan operasional kapal jenis LCT, terhitung hari Senin dinihari, 10 Agustus 2015.

"Untuk mengantisipasi segala kemungkinan, kami juga minta aparat kepolisian dan TNI untuk mengamankan saat aturan tersebut diterapkan," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

4 jam lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

5 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

9 jam lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Gelombang Tinggi 4 Meter di Samudera Hindia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Jasa Pelayaran

30 hari lalu

Gelombang Tinggi 4 Meter di Samudera Hindia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Jasa Pelayaran

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi, terutama di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Dampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan

37 hari lalu

Dampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan

Ada beberapa jalur pelayaran utama yang melewati Baltimore, diperkirakan lusinan kapal melewati jembatan itu

Baca Selengkapnya

Diduga Tersambar Petir Corong Asap Kapal Pesiar Terbakar

39 hari lalu

Diduga Tersambar Petir Corong Asap Kapal Pesiar Terbakar

Imbas dari terbakarnya corong pembuangan kapal pesiar Carnival Freedom dua pelayaran berikutnya dibatalkan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Sediakan 47 Ribu Kuota Mudik Gratis Kapal Laut, Ada 47 Rute

50 hari lalu

Kemenhub Sediakan 47 Ribu Kuota Mudik Gratis Kapal Laut, Ada 47 Rute

Kemenhubmenyediakan 47.194 tiket untuk mudik gratis menggunakan kapal laut. Penumpang diminta menghubungi operator kapal.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Gelombang 2,5 Meter di Sulawesi dan Maluku, BMKG: Perhatikan Risiko Pelayaran

20 Februari 2024

Peringatan Dini Gelombang 2,5 Meter di Sulawesi dan Maluku, BMKG: Perhatikan Risiko Pelayaran

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang laut maksimal 2,5 meter di perairan Indonesia Tengah. Patut jadi perhatian pelaut.

Baca Selengkapnya

Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter, Mayoritas di Perairan Sulawesi

15 Februari 2024

Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter, Mayoritas di Perairan Sulawesi

Peringatan dini gelombang tinggi, maksimal hingga 4 meter, ditujukan BMKG untuk masyarakat pesisir dan pelaut.

Baca Selengkapnya

BMKG: Waspada Gelombang Setinggi 4 Meter di Perairan Natuna dan Sulawesi

14 Februari 2024

BMKG: Waspada Gelombang Setinggi 4 Meter di Perairan Natuna dan Sulawesi

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi, maksimal hingga 4 meter, pada 14-15 Februari 2024 bagi pelayaran dan masyarakat pesisir.

Baca Selengkapnya