Tawarkan Proyek KA Cepat, Cina Sebutkan 4 Keunggulan  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 11 Agustus 2015 05:19 WIB

Seorang karyawan bekerja pada tahap akhir perakitan kereta CRH380B, model kereta kecepatan tinggi, di pabrik Tangshan Railway Vehicle China, di Tangshan, Provinsi Hebei, Tiongkok, 11 Februari 2015. REUTERS / Kim Kyung-Hoon

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina melalui Menteri Komisi Pembangunan Nasional dan Reformasi Republik Rakyat Cina, Xu Shaoshi, menjanjikan tawaran yang lebih baik untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Kepada Presiden Joko Widodo, Shaoshi melaporkan hasil studi kelayakan perusahaan Cina terhadap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

“Kami jamin bisa rampung dalam tiga tahun, groundbreaking akhir Agustus 2015 dan selesai 2018 akhir,” kata Shaoshi di kantor Presiden, Senin, 10 Agustus 2015.

Dia juga yakin kereta api cepat garapan Cina dapat memberikan keuntungan setelah lima tahun beroperasi.

Dalam hasil feasibily study, Shaoshi melaporkan ciri khas keunggulan proyek kereta api garapan Cina nantinya.

1. Memiliki jalur ini lebih panjang, dengan total sepanjang 150 kilometer. Kereta berkecepatan 350 kilometer per jam ini akan memiliki 8 stasiun, mulai dari Halim akan diekstensi ke Manggarai dan Gambir. Kereta ini akan berkoneksi dengan kereta api yang sudah ada dan light rail transit (LRT) yang sedang dalam rancangan. Rasio jembatan terhadap terowongan sebesar 62 persen.

2. Cina memberikan harga yang secara financial plan lebih kompetitif dan biaya proyek yang efektif. Sayangnya, Shaoshi tak menyebutkan nilai investasi kereta api cepat tersebut.

3. Shaoshi berani menjamin proyek ini bisa rampung dalam 3 tahun. Jika kereta cepat memulai groundbreaking pada akhir Agustus dan dikerjakan pada September, proyek ini dapat selesai pada 2018.

4, Cina menawarkan joint venture yang terdiri atas konsorsium Indonesia dan konsorsium Cina atas proyek ini, sehingga kedua pihak menikmati keuntungan bersama dan menanggung risiko bersama. Kedua pihak, kata dia, akan melakukan kerja sama komprehensif, meliputi rancangan, konstruksi, pengelolaan, maintenance, hingga pelatihan.

Cina akan berusaha maksimal agar material perlengkapan infrastruktur serta pekerja, yang meliputi konstruksi, operasi, dan pengelolaan, berasal dari Indonesia.

Melalui proyek ini, Shaoshi berjanji bisa menciptakan 40 ribu lowongan kerja setiap tahun. "Kami akan membantu Indonesia membina tim ahli yang mampu membangun, mengoperasikan, dan mengelola kereta api Cina," katanya.

Menurut info dari International Union Railways, Shaoshi mengaku kereta cepat Cina memiliki tingkat keamanan terbaik di dunia.

"Kemampuan pembangunan kami sungguh kuat. Saat ini ada 10 ribu kilometer kereta api cepat yang sedang dibangun dan setiap tahun ada 2.000 km kereta yang rampung," katanya.

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

13 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Pasuruan, Kereta Api Pandalungan Terlambat 150 Menit Tiba di Stasiun Gambir

14 jam lalu

Kecelakaan di Pasuruan, Kereta Api Pandalungan Terlambat 150 Menit Tiba di Stasiun Gambir

Kereta Api Pandalungan dari Stasiun Gambir tiba di Stasiun Jember pukul 13.15 WIB.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan KA Pandalungan vs Minibus di Pasuruan Tewaskan Empat Orang, Ini kata KAI

15 jam lalu

Kecelakaan KA Pandalungan vs Minibus di Pasuruan Tewaskan Empat Orang, Ini kata KAI

Satu unit minibus yang melintas di perlintasan sebidang tanpa palang pintu tertabrak KA Pandalungan relasi Gambir-Jember

Baca Selengkapnya

Cuti Bersama Akhir Pekan, PT KAI Sediakan KA Lodaya Tambahan dari Bandung

16 jam lalu

Cuti Bersama Akhir Pekan, PT KAI Sediakan KA Lodaya Tambahan dari Bandung

Pemerintah menetapkan cuti bersama pada Jumat, 10 Mei 2024, menyusul libur perayaan Kenaikan Isa Almasih pada, Kamis, 9 Mei 2025.

Baca Selengkapnya

KAI Daop 8 Operasikan Tiga Kereta Tambahan dari Stasiun Malang

16 jam lalu

KAI Daop 8 Operasikan Tiga Kereta Tambahan dari Stasiun Malang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 8 Surabaya mengoperasikan tiga kereta api tambahan keberangkatan dari Stasiun Malang

Baca Selengkapnya

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

2 hari lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

6 hari lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

8 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

10 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

12 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya