Exxon Mobil Berharap JOA Banyuurip Ditandatangani Akhir Oktober

Reporter

Editor

Rabu, 26 Oktober 2005 12:24 WIB

TEMPO Interaktif, Surabaya Exxon Mobil berharap akhir bulan Oktober ini Joint Operating Agreement (JOA) atau Kesepakatan Kerja Sama Operasi antara dengan Pertamina dan Pemerintah untuk menggarap ladang minyak Banyuurip Bojonegoro telah ditandatangani. Hal ini menurut Vice President Public Affairs ExxonMobil Oil Indonesia, Maman Budiman, penting agar pengusahaan ladang minyak Blok Cepu tidak terkatung-katung, sehingga akan menurunkan kredibilitas Indonesia di mata para penanam modal. "Kalau segera ditandatangani, biaya juga tidak makin membengkak dan ketersediaan energi semakin baik," katanya.Maman mengatakan, titik kritis perundingan tiga pihak selama ini ada pada persoalan siapa yang akan mengoperasikan Blok Cepu. Exxon selama ini yakin memiliki hak menjadi operator berdasarkan TAC (Technical Assistent Contract) yang telah dibuat antara Exxon dengan Pertamina. Namun, Pertamina rupanya juga ingin menjadi operator.Menurut dia, Exxon dan Pertamina telah menyepakati pembagian penyertaan modal dengan perandingan 45:45 persen. Sisanya, 10 persen menjadi bagian bagi pemerintah daerah, yang kini juga masih menjadi polemik.Selain itu, juga telah disepakati pembagian hasil, Exxon mendapatkan 15 persen dan Pertamina mendapatkan 85 persen. Ini dengan asumsi harga minyak 45 dollar AS per barel. Jika harga minta dunia berkisar 40-45 dollar AS, pembagiannya adalah 20 persen Exxon dan 80 persenPertamina. Blok Cepu diproyeksikan akan menghasilkan 100 ribu barelper hari. Sunudyantoro

Berita terkait

Pemerintah Didorong Segera Rampungkan Revisi UU Migas

3 Oktober 2017

Pemerintah Didorong Segera Rampungkan Revisi UU Migas

Pemerintah diminta segera mengambil sikap ihwal revisi Undang-undang Minyak dan Gas. Pengurus Serikat Pekerja Satuan Kerja Khusus Migas Bambang Dwi Djanuarto?menilai pemerintah kurang responsif dalam menyelesaikan revisi UU Migas.

Baca Selengkapnya

Penjelasan ExxonMobil Mundur dari Konsorsium Gas Natuna

19 Juli 2017

Penjelasan ExxonMobil Mundur dari Konsorsium Gas Natuna

Kementerian ESDM menjelaskan alasan ExxonMobil mundur dari konsorsium penggarap lapangan gas di perairan Natuna.

Baca Selengkapnya

Exxon Mundur dari Konsorsium Blok East Natuna

19 Juli 2017

Exxon Mundur dari Konsorsium Blok East Natuna

Selain Exxon, konsorsium perusahaan pengelola Blok East Natura
terdiri dari PT Pertamina (Persero) dan PTT EO (Thailand).

Baca Selengkapnya

Dinilai Tak Ekonomis, ExxonMobil Akan Hengkang dari East Natuna

18 Juli 2017

Dinilai Tak Ekonomis, ExxonMobil Akan Hengkang dari East Natuna

Dari kajian yang diselesaikan pada Juni 2017 itu didapatkan
bahwa proyek pengembangan gas East Natuna tidak layak
investasi.

Baca Selengkapnya

Begini ExxonMobil Buktikan Komitmen Berbisnis di Indonesia

28 April 2017

Begini ExxonMobil Buktikan Komitmen Berbisnis di Indonesia

ExxonMobil Lubricants Indonesia berpartisipasi dalam Indonesia
Truckers Club TalkBiz 2017 sebagai bentuk komitmen perusahaan
di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Biaya Produksi Minyak Blok Cepu US$ 2,4 Per Barel

19 April 2017

Biaya Produksi Minyak Blok Cepu US$ 2,4 Per Barel

Biaya produksi minyak mentah di Blok Cepu dinilai lebih ekonomis.

Baca Selengkapnya

Uji Coba, Produksi Minyak Banyu Urip Exxon 200 Ribu Barel

19 April 2017

Uji Coba, Produksi Minyak Banyu Urip Exxon 200 Ribu Barel

ExxonMobil Cepu limited memastikan hasil uji coba produksi
minyak mentah di lapangan Banyuurip, salah satu kawasan blok
Cepu meningkat.

Baca Selengkapnya

ExxonMobil Tuntaskan Akuisisi InterOil Pekan Ini

21 Februari 2017

ExxonMobil Tuntaskan Akuisisi InterOil Pekan Ini

Pemegang saham InterOil Corporation akhirnya menyetujui rencana penjualan ke ExxonMobil Corporation dengan nilai US$2,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Migas Akan Atur Badan Usaha Khusus Migas

19 Februari 2017

Revisi UU Migas Akan Atur Badan Usaha Khusus Migas

Badan Usaha Khusus ini, menurut Kurtubi, berbeda dengan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN.

Baca Selengkapnya

Kapasitas Produksi Blok Cepu Ditargetkan Naik 20 Persen

21 Januari 2017

Kapasitas Produksi Blok Cepu Ditargetkan Naik 20 Persen

Saat ini produksi Blok Ceput mencapai 185 ribu barel per hari.

Baca Selengkapnya