TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan memangkas subsidi listrik hingga Rp 30 triliun. Menurut Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sofyan Basir, pemangkasan itu dilakukan untuk menyesuaikan dengan jumlah orang miskin yang memang layak mendapatkan subsidi.
"Jadi subsidi sekarang Rp 73 triliun akan dipangkas menjadi hanya sekitar Rp 40 triliun hingga Rp 30 triliun," kata Sofyan setelah bertemu dengan Wakil Presiden di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 14 Juli 2015.
Menurut Sofyan, selama ini subsidi yang diberikan oleh PLN tidak tepat sasaran. Untuk itu, dari 44 juta kepala keluarga yang menerima subsidi listrik, sekitar 30 juta di antaranya akan dikeluarkan dari daftar penerima subsidi.
Sofyan menambahkan, 44 juta pelanggan merupakan total keseluruhan pelanggan yang menggunakan listrik pada golongan 450 dan 900 watt. Kedua golongan tersebut memang disubsidi pemerintah.
Padahal, berdasarkan data pemerintah, jumlah warga miskin yang layak menerima subsidi hanya 15,5 juta orang. "Kami akan meminta kepada pemerintah agar subsidi dibayar langsung sesuai jumlah orang miskin. Kalau selama ini, kan, masih lewat PLN," ujar Sofyan.
Menurut Sofyan, usul tersebut akan dimasukkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2015. Nantinya, negara akan membayar subsidi listrik melalui kartu miskin. "Sudah kami diskusikan, dan akan dibahas secara mendalam."
Hingga saat ini, kata dia, masih ada orang kaya yang menggunakan fasilitas listrik berdaya 900 watt. Dengan cara itu, pelanggan tersebut akan mendapat subsidi hingga 75 persen. "Tentu ini tidak dan tak mendidik, masyarakat harus sadar," tuturnya.
FAIZ NASHRILLAH
Berita terkait
GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
17 hari lalu
Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.
Baca SelengkapnyaTersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik
17 hari lalu
Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik
Baca SelengkapnyaPLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!
20 hari lalu
PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata
25 hari lalu
PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024
32 hari lalu
PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.
Baca SelengkapnyaPLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik
32 hari lalu
Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.
Baca SelengkapnyaPLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027
32 hari lalu
Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.
Baca SelengkapnyaPLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku
32 hari lalu
Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.
Baca SelengkapnyaIni 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama
35 hari lalu
Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta
45 hari lalu
Pemasangan listrik untuk kalanan industri, bisnis, dan UMKM membantu pergerakan ekonomi di Jakarta.
Baca Selengkapnya