Usul Dua Tarif Ditolak Menteri Jonan, PT ASDP Fokus Pemudik  

Reporter

Senin, 6 Juli 2015 20:37 WIB

Antrean kendaraan pribadi pemudik yang menunggu memsuki Kapal Roro di Pelabuhan Merak, Banten (24/07) H-4 Lebaran antrean kendaraan pemudik menjelang keluar gerbang tol Gerem mencapai 3 kilometer. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Merak-Surat permohonan persetujuan pemberlakuan dua tarif yang diajukan oleh Direktur Utama PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Indonesia Ferry Danang Baskoro kepada Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan ditolak.

Semula ASDP meminta kepada Jonan agar menaikkan tarif 100 persen pada malam hari dan tarif normal pada siang hari. Tujuannya untuk mengurai kepadatan pemudik Lebaran pada malam hari. Sebaliknya Menteri Jonan justru menyarankan agar diberlakukan tarif normal pada malam hari dan tarif diskon dari harga normal di siang hari.

General Manajer PT ASDP Cabang Merak Yanus Lentang mengatakan sebagai operator pihaknya akan mematuhi saran yang disampaikan Kementerian Perhubungan. Menurutnya saran itu akan segera dikomunikasikan dengan para pengusaha kapal.

“Sebenarnya itu bukan penolakan dari Menhub, hanya belum disetujui. Kita akan mengikuti saran dan aturan yang ada. Untuk memberi tarif diskon pada siang hari, itu domain Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan). Apa yang diputuskan Gapasdap akan kita ikuti,” katanya, Senin, 6 Juli 2015.

Yanus berharap masalah tarif diskon ini tidak berlarut. Menurutnya, saat ini pihaknya sedang fokus pada persiapan dan antisipasi lonjakan pemudik. “Kita sedang mempersiapkan menghadapi lonjakan pemudik, salah satu yang dioperasikan adalah kapal berkapasitas besar supaya dapat cepat menarik pemudik motor maupun kendaraan pribadi agar tidak terjadi penumpukan kendaraan,” katanya.

Sebelumnya PT ASDP Indonesia Ferry akan memberlakukan sistem dua tarif saat arus mudik Lebaran 2015. Penerapan sistem dua harga tiket tersebut rencananya secara resmi akan berlaku mulai H-4 hingga H-1 Lebaran Idul Fitri 1436 Hijriah atau pada 13 hingga 16 Juli 2015.

Sistem dua tarif hanya diberlakukan di pelabuhan-pelabuhan yang paling padat seperti Pelabuhan Merak, Gilimanuk, dan Ketapang. Pada pukul 18.00 hingga 06.00 WIB, berlaku tarif hingga dua kali tarif normal dan hanya berlaku untuk kendaraan sepeda motor dan kendaraan pribadi.

Ketua Gapasdap Merak Togar Napitupulu mengatakan pemberlakuan tarif khusus saat arus mudik bertujuan memecah konsentrasi para pemudik yang biasanya memilih menyeberang pada malam hari. “Penumpang memiliki kebiasaan menyeberang malam hari ketika mudik. Ini membuat Pelabuhan Merak macet saat puncak arus mudik," kata Togar.

Menurut Togar, usulan tarif khusus ke Kementerian Perhubungan itu telah melalui pertimbangan yang matang. Kebijakan itu dinilai dapat mengubah kebiasaan para pemudik yang lebih senang melakukan perjalanan pada malam hari.

Jika diberlakukan, kata Togar, tarif khusus ini jelas dapat membantu pemerintah mengurangi antrean penumpang pada malam hari. “Usulan kami, harga tiket siang lebih murah dibanding malam," ucap Togar.

WASI’UL ULUM

Berita terkait

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

16 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

25 hari lalu

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

Ignasius Jonan dan Salman Subakat ada di antara empat nama anggota MWA ITB unsur wakil masyarakat. Menunggu pengesahan mendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Ignasius Jonan Disebut Anies Baswedan Jika Bangun Kereta Api di Kalimantan Selatan, Ini Serba-serbi Eks Menhub

6 Desember 2023

Ignasius Jonan Disebut Anies Baswedan Jika Bangun Kereta Api di Kalimantan Selatan, Ini Serba-serbi Eks Menhub

Anies Baswedan sebut akan libatkan Ignasius Jonan bangun jalur kereta api di Kalimantan Selatan, jika terpilih. Ini serba-serbi eks Menhub itu.

Baca Selengkapnya

Sosok Ignasius Jonan, yang Dilirik Anies untuk Bantu Urus Kereta Api Bila jadi Presiden

6 Desember 2023

Sosok Ignasius Jonan, yang Dilirik Anies untuk Bantu Urus Kereta Api Bila jadi Presiden

Anies Baswedan berjanji bakal melibatkan mantan Menhub Ignasius Jonan dalam pembangunan transportasi kereta api di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Citibank Tutup Layanan Consumer Banking, Berikut 5 Tokoh Alumnusnya: Ada Ignasius Jonan

25 November 2023

Citibank Tutup Layanan Consumer Banking, Berikut 5 Tokoh Alumnusnya: Ada Ignasius Jonan

Citibank tutup bisnis consumer banking dan kartu kredit di Indonesia sejak 17 November lalu. berikut 5 tokoh alumnus Citibank, termasuk Ignatius Jonan

Baca Selengkapnya

Ignasius Jonan Diangkat Jadi Komandan Ksatria Santo Gregorius Agung oleh Paus

18 November 2023

Ignasius Jonan Diangkat Jadi Komandan Ksatria Santo Gregorius Agung oleh Paus

Paus Fransiskus memberikan penghargaan untuk tiga tokoh awam Katolik Indonesia, mereka adalah Ignasius Jonan, Lucia Maria Liando, dan Rudy Lawantara.

Baca Selengkapnya

Ignasius Jonan Dapat Penghargaan Istimewa dari Paus Fransiskus, Ini Profilnya

17 November 2023

Ignasius Jonan Dapat Penghargaan Istimewa dari Paus Fransiskus, Ini Profilnya

Ignasius Jonan mendapatkan penghargaan istimewa dari Paus Fransiskus, ini profil eks Menteri ESDM dan Menteri Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Cerita Kedekatan Kuncoro Wibowo dengan Ignasius Jonan, Dianggap Guru dan Mentor

14 Maret 2023

Cerita Kedekatan Kuncoro Wibowo dengan Ignasius Jonan, Dianggap Guru dan Mentor

Baca kisah kedekatan antara Kuncoro Wibowo dengan Ignasius Jonan

Baca Selengkapnya

Ignasius Jonan dan Dua Tokoh Senior Indonesia Dapat Penghargaan dari Jepang

9 November 2022

Ignasius Jonan dan Dua Tokoh Senior Indonesia Dapat Penghargaan dari Jepang

Ignasius Jonan, Akbar Tandjung dan Sjarifuddin Hasan menerima penghargaan dari Jepang atas kontribusi mereka dalam memperkuat kerja sama.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM Ungkap BBM Berpotensi Turun Harga, Kenali Profil Arifin Tasrif

10 September 2022

Menteri ESDM Ungkap BBM Berpotensi Turun Harga, Kenali Profil Arifin Tasrif

Arifin Tasrif saat ini menjabat Menteri ESDM di Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Saat kenaikan harga BBM sosoknya tak kerap muncul. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya