Dibutuhkan Inovasi Industri Hadapi Melemahnya Ekonomi

Reporter

Rabu, 24 Juni 2015 22:02 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas), Bayu Priawan berharap pengusaha tidak menyerah terhadap melambatnya ekonomi sehingga berpengaruh terhadap turunnya daya beli konsumen.

"Saya berharap pengusaha nasional jangan patah semangat untuk itu dibutuhkan inovasi untuk menciptakan produk berdaya saing tinggi," kata Bayu saat dihubungi, Rabu (24 Juni 2015).

Menurut dia, pola industri Indonesia sekarang ini sedang dalam tahap peralihan. Bila sebelumnya, pengusaha Indonesia hanya mengekspor barang mentah, kini pemerintah menerapkan aturan ekspor barang setengah jadi.

Peralihan tersebut, tidak dipungkiri memberi pengaruh terhadap industri. Diantaranya industri pertambangan dan kayu. Namun, pola industri mandiri yang diterapkan pemerintah saat ini akan memiliki multiplier effect, kata Bayu.

"Kalau memang tujuan kita adalah berdikari di bidang ekonomi, added value barang produksi sangat perlu dipertimbangkan. Ini yang akan membuat daya saing produk kita lebih tinggi di kemudian hari," ujar Bayu.

Pengusaha kelahiran Jakarta, 24 Mei 1977 ini menambahkan, perubahan pola dalam industri tidak bisa dilakukan secara instan, butuh kesabaran guna memetik hasil dari kemandirian industri nasional.

"Ibarat pepatah, berakit-rakit ke hulu, berenang ke tepian. Sekarang memang pengusaha harus bersusah payah, tapi kemudian hari nilai investasi yang datang akan lebih besar," ujar dia.

Bayu yang memimpin perusahaan yang bergerak dibidang industri transportasi terkemuka ini menyarankan pengusaha Indonesia tidak kehilangan inovasi dalam menciptakan produk berdaya saing tinggi.

"Ciptakan inovasi dari sisi fungsi dan peningkatan kualitas, serta membidik pasar yang lebih luas," ujarnya menegaskan.


ANTARA

Berita terkait

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

5 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

9 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

10 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

20 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

22 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

1 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

1 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

2 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya