TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan rumah susun sederhana sewa terintegrasi dengan pasar ternyata terkendala oleh sejumlah masalah.
Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis mengakui dari hasil studi kelayakan yang dilakukan pemerintah daerah, ternyata tidak semua pasar bisa dibangun rusun.
"Pertama, luasannya masih harus kita lihat. Hak pakai kita kaji dari para pedagang apakah sudah habis, lalu karakteristik daerah padat penduduk," ujarnya, di Lapangan Banteng, Minggu, 14 Juni 2015.
Djangga menyatakan pihaknya masih melakukan negosiasi apakah pembangunan rusunawa itu dengan APBN dan dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ataukah pihak lain.
"Saat ini yang dikelola oleh Kementerian PU dan Perumahan Rakyat itu adalah Pasar Rumput dan Pasar Minggu. Sisa 10 pasar menjadi tanggung jawab kami yang harus bisa bangun rusun di atas pasar," katanya.
Berita terkait
Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah
19 jam lalu
Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan
20 jam lalu
Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.
Baca SelengkapnyaKuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat
3 hari lalu
Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.
Baca SelengkapnyaTerkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi
5 hari lalu
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi
5 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.
Baca SelengkapnyaTurunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN
5 hari lalu
Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen
10 hari lalu
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development
10 hari lalu
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSemakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun
10 hari lalu
Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun
10 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.
Baca Selengkapnya