Meski Terkendali, Inflasi Indonesia Masih Tertinggi di ASEAN  

Reporter

Rabu, 27 Mei 2015 12:48 WIB

Gubernur BI Agus DW Martowardojo, resmikan penerbitan uang NKRI pecahan seratus ribu rupiah di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, 18 Agustus 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan inflasi yang masih tinggi saat ini adalah dampak lanjutan dari kenaikan harga bahan bakar minyak pada Maret 2015. Inflasi pada kuartal I mencapai 6,39 persen dan meningkat jadi 6,79 persen pada April 2015.

"Meski terkendali, inflasi Indonesia masih paling tinggi di antara negara-negara Asia Tenggara," kata Agus di Jakarta, Rabu, 27 Mei 2015. Negara lain, inflasinya di bawah 5 persen. Inflasi Filipina sebesar 2,29 persen, inflasi Malaysia 0,9 persen, deflasi Singapura 0,3 persen, dan deflasi Thailand 1 persen.

Agus optimistis sasaran inflasi pada tahun ini sebesar 4 plus-minus 1 persen dapat tercapai. Caranya, dengan koordinasi pemerintah dan Bank Indonesia. Dalam pidatonya di Rapat Koordinasi Nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Agus mengapresiasi langkah pemerintah mereformasi kebijakan subsidi BBM.

“Itu akan dapat mengurangi lonjakan inflasi yang sering terjadi kalau ada penyesuaian harga BBM saat fiskal tertekan,” kata Agus.

Ruang fiskal yang terbentuk dari berkurangnya subsidi BBM, kata Agus, dapat digunakan untuk membangun infrastruktur yang dapat menambah daya saing. Selain itu tekanan inflasi juga dapat dikurangi. Dengan begitu tarif dapat dikendalikan, pendistribusian bahan pokok dapat dipersingkat, dan bantuan rakyat miskin dapat diberikan.

Selain itu, guna mengendalikan inflasi Kelompok Kerja Nasional TPID juga aktif melaksanakan 4-K. 4-K adalah hasil kesepakatan Rakornas TPID tahun lalu, yakni ketersediaan barang dan jasa, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, serta komunikasi efektif untuk kelola persepsi masyarakat terhadap harga-harga.

TRI ARTINING PUTRI

Berita terkait

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

13 jam lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

3 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

4 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

4 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

4 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

6 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

7 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

7 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

8 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

8 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya