Kuliner: Pelaku Usaha Bolu Batik Kewalahan Hadapi Derasnya Pesanan  

Reporter

Sabtu, 23 Mei 2015 12:32 WIB

Seorang pekerja memasukkan kue bulan (moon cake) ke dalam oven untuk dipanggang di Hong Kong, Cina, Kamis 28 Agustus 2014. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Banyaknya permintaan terhadap bolu batik membuat pelaku usahanya terus muncul. Elma Elkana salah satunya. Perempuan 34 tahun yang berdomisili di Solo ini baru menekuni usaha bolu batik sejak sebulan lalu tapi sudah langsung menerima banyak pesanan.

Dia mengaku sudah membuat aneka kreasi bolu yang berada di bawah bendera Aldirel Cake sejak sepuluh tahun lalu, tapi baru berkecimpung dalam bolu gulung batik setelah melihatnya dalam suatu kesempatan. “Saya penasaran melihat desainnya. Saya nyoba-nyoba sendiri tapi adonan bahan batiknya tidak bisa menempel di adonan bolu. Akhirnya saya kursus,” katanya.

Setelah mengikuti kursus yang diajar oleh pembuat bolu batik profesional, Elma mulai percaya diri dengan bolu batik bikinannya. Dia pun berani memasarkan kepada kenalannya secara perorangan di Kota Solo maupun yang ada pada daftar kontak BlackBerry Messenger-nya.

Dia juga membuat selebaran yang disebarkan kepada saudara maupun kolega yang terhimpun dalam Persatuan Istri Tentara. Elma pun merancang proposal untuk merambah segmen hotel. Bolu gulung batik produksinya ditawarkan sebagai snack jika ada pertemuan atau resepsi pernikahan di hotel.

Usaha promosi itu berbuah hasil, dan ssalah satu hotel sudah bersedia bekerja sama. Pesanan pun mulai mengalir. Awalnya Elma hanya memproduksi 2-3 bolu gulung batik dalam seminggu. Sekarang, dalam sehari, ada 3-4 yang bisa terjual. “Tanggal 23 Mei ini juga sudah ada yang memesan 50 bolu batik untuk dijadikan seserahan ke Probolinggo,” ujarnya.

Meski hanya mengandalkan promosi getok tular alias dari mulut ke mulut, Elma kini sudah mulai menjual produknya hingga ke luar kota. Dia juga melayani pesanan dalam jumlah kecil. Bahkan, jika ada pesanan satu bolu gulung saja, juga akan dia ladeni.

Namun, khusus untuk pengiriman ke luar kota, pesanan minimal dua bolu gulung. “Harganya per produk Rp 50 ribu di luar ongkos kirim,” tuturnya.

Dalam sebulan, Elma mampu menjual sekitar 60 bolu batik dengan omzet sekitar Rp 3 juta. Persentase profit yang dia dapatkan sekitar 100 persen. “Ini kan produk seni, yang mahal batiknya. Kalau bahannya bisa dibilang cukup murah, tapi kita tetap memakai bahan berkualitas,” ucapnya.

Selama menjalani bisnis ini, Elma belum mempunyai karyawan yang membantunya membuat bolu gulung batik. Hal ini menjadi kendala jika ada pesanan dalam jumlah besar.

Sebagai strategi untuk menyiasati hal tersebut, dia mengerjakan pesanan dalam beberapa hari. “Kalau pesanannya sedang ramai, misalnya sampai 25 bolu, saya bikin dalam lima hari. Tapi, kalau konsumennya enggak mau, ya, terpaksa saya lepas,” katanya.

Elma berharap usahanya bisa semakin besar. Dia ingin suatu saat kelak mampu membuka kelas kursus untuk mempopulerkan bolu gulung batik di Solo. Prospek bisnis itu dinilainya masih sangat cerah karena belum terlalu banyak pemain.

BISNIS.COM




Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

3 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

6 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

15 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

17 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

18 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

18 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

21 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

23 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

31 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

33 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya