Praktisi Kimia Beberkan Isu Sesat Soal Beras Plastik

Reporter

Sabtu, 23 Mei 2015 05:03 WIB

Walikota Bekasi Rahmat Effendi (kanan) bersama Kepala Bagian Pengujian Laboratorium PT Sucofindo, Adisam ZN (kiri) dalam jumpa pers terkait temuan beras plastik di Kantor Walikota Bekasi, Jawa Barat, 21 Mei 2015. Kandungan yang terdapat dalam beras plastik akan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Praktisi bahan kimia dari Petrodyne, sebuah perusahaan pemasok kemasan plastik, Harry Nazaruddin, membeberkan sejumlah kabar menyesatkan soal beredarnya beras plastik. Menurut alumni Ilmu Kimia Institut Teknologi Bandung dan Ilmu Material Universitas Indonesia itu, orang Indonesia perlu lebih teliti lagi membedakan antara beras plastik dengan beras asli.

"Plastik, kalau direbus air, tidak akan pernah menjadi bubur!" kata Harry lewat pesan singkat, Jumat, 22 Mei 2015.

Harry mengomentari tayangan stasiun televisi nasional yang menyajikan perbedaan antara bubur dari beras asli dan beras plastik. Selain itu, kata Harry, orang Indonesia juga harus cermat memahami video berjudul "Proses Pembuatan Beras Palsu Berbahan Plastik asal China" yang beredar di Youtube sejak 19 Mei 2015 lalu.

"Video ini (justru) menunjukkan proses pembuatan biji plastik yang disebut extrusion, mesinnya namanya extruder. Tak ada yang menunjukkan orang-orang ini (di video) sedang bikin 'beras plastik'! Embel-embel asal Cina juga ngasal," katanya.

Menurut Harry, sifat utama plastik turunan hidrokarbon adalah hidrofobik atau tak suka air karena bahan dasarnya adalah minyak bumi dan berstruktur kimia nonpolar. Berapa pun lamanya plastik direbus, paling-paling cuma basah atau kecoklatan tapi tak pernah menjadi bubur. "Mau direbus sampai Indonesia menang piala dunia sepakbola sekalipun, (beras plastik) tak akan lembek," katanya.

Sebenarnya, kata Harry, cukup mudah membedakan beras plastik dengan beras asli. Beras plastik akan mengambang di air. Harry juga membantah teori beras plastik yang terbuat dari kentang atau umbi yang dilapisi plastik.

"Sebagai engineer, saya nggak kebayang bagaimana caranya melapisi umbi dengan plastik," katanya.

Sebelumnya, Kepala Bagian Pengujian Laboratorium PT Sucofindo Adisam Z.N. mengatakan, berdasarkan hasil uji laboratorium, beras yang diduga mengandung plastik itu benar. Hasil pengujian menyebutkan terdapat senyawa plasticizer, antara lain BBP (benzyl butyl phthalate), DEHP (bis (2-ethylhexyl phthalate), dan DINP (diisononyl phthalate) dalam sampel beras yang diuji. Kandungan itu terdapat dalam bahan-bahan pembuat pipa, kabel, dan barang lain yang terbuat dari plastik.

Isu beras plastik ini heboh setelah ada laporan dari Dewi Septiani, 29 tahun. Penjual nasi uduk di Perumahan Mutiara Gading Timur, Bekasi, itu dituding menjadi orang yang menyebarkan temuan beras plastik. Menurut Dewi, beras yang ia beli rasanya aneh dan seperti plastik.

KHAIRUL ANAM

Berita terkait

Cara Mencegah Munculnya Kutu Beras

26 Februari 2024

Cara Mencegah Munculnya Kutu Beras

Kutu beras biasa ditemukan pada tanaman di ladang sebelum panen, namun biasanya baru terlihat beberapa waktu kemudian, setelah pengolahan.

Baca Selengkapnya

Pakar Teknologi Pangan IPB Jelaskan Soal Heboh Beras Plastik

13 Oktober 2023

Pakar Teknologi Pangan IPB Jelaskan Soal Heboh Beras Plastik

Slamet Budijanto mengatakan informasi beras plastik yang beredar di masyarakat dan menjadi perbincangan banyak orang adalah hoax.

Baca Selengkapnya

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

11 Oktober 2023

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

Wakil Ketua Pusat Halal UGM Nanung Danar Dono menyebut informasi yang beredar di media sosial terkait peredaran beras plastik adalah hoaks.

Baca Selengkapnya

Polres Cianjur Telusuri Laporan Biji Plastik di Beras Bantuan Kemensos

30 September 2020

Polres Cianjur Telusuri Laporan Biji Plastik di Beras Bantuan Kemensos

Polres Cianjur, Jawa Barat, kembali mendapat laporan terkait biji plastik yang ditemukan dalam karung beras bantuan Kementerian Sosial

Baca Selengkapnya

Heboh Soal Beras Plastik, Bulog Jamin Kualitas Beras Bansos

23 September 2020

Heboh Soal Beras Plastik, Bulog Jamin Kualitas Beras Bansos

Bulog menjamin beras bansos tak mengandung plastik.

Baca Selengkapnya

Viral Nasi Plastik di RM Padang, Polisi: Tak Ada Bukti  

29 Agustus 2017

Viral Nasi Plastik di RM Padang, Polisi: Tak Ada Bukti  

Polisi tidak menemukan bukti adanya nasi plastik di rumah makan Padang di Jakarta Pusat yang videonya viral.

Baca Selengkapnya

Tip Mengolah Beras agar Terhindar dari Zat Kimia

15 Mei 2016

Tip Mengolah Beras agar Terhindar dari Zat Kimia

Chef Yanuar Demi dari Crowne Plaza Hotel Bandung berbagi tip agar beras bersih dari zat kimia berbahaya.

Baca Selengkapnya

Benda Mencurigakan di Kantor Agama Tangsel Ternyata Kamera  

2 Oktober 2015

Benda Mencurigakan di Kantor Agama Tangsel Ternyata Kamera  

Benda mencurigakan yang berada di dalam kantong plastik berwarna merah telah diidentifikasi tim Gegana Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Beras ini Ternyata Mengandung Pewangi Pandan dan Bahan Hama

27 Juni 2015

Beras ini Ternyata Mengandung Pewangi Pandan dan Bahan Hama

Beras ini sebenarnya adalah beras non organik bermerk Burung Dara yang berasal dari Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Beras Plastik Simpang-Siur, Begini Nasib Penemunya

31 Mei 2015

Beras Plastik Simpang-Siur, Begini Nasib Penemunya

Markas Besar Kepolisian RI akan mengirim sampel beras tersebut ke Universitas Indonesia dan Institut Pertanian Bogor.

Baca Selengkapnya