Kata Jokowi Mengapa Harga Beras Naik

Reporter

Editor

Anton Septian

Sabtu, 16 Mei 2015 21:24 WIB

Presiden Joko Widodo Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Keluarga Sejahtera kepada warga di Jatinegara, Jakarta Timur, 13 Mei 2015. Jokowi membagikan 181 Kartu Keluarga Sejahtera, 258 Kartu Indonesia Pintar, 627 Kartu Indonesia Sehat, dan 260 Kartu Asistensi bagi Orang dengan Kecacatan Berat. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan kebijakan untuk menaikkan harga beras bukan untuk menyusahkan masyarakat. Sebaliknya, kenaikan harga beras terjadi karena pemerintah tak melakukan impor dan ‎melindungi petani dalam negeri.


"Sebenarnya kalau kami mau impor, harga beras akan langsung turun jadi Rp 4 ribu per kilogram, tapi habis itu petaninya makan apa," kata Jokowi dalam sambutannya saat menghadiri acara Jambore Komunitas Juang Relawan Jokowi di bumi perkemahan Cibubur, Jakarta, Sabtu 16 Mei 2015. ‎

Impor, kata Jokowi, baru akan dilakukan jika persediaan beras dalam negeri benar-benar tak mencukupi. Namun, kata dia, saat ini berdasarkan perhitungan Kementerian Pertanian, pasokan beras dalam negeri masih cukup, sehingga tak perlu impor.

Tak hanya menutup keran impor, pemerintah juga melakukan kebijakan lain untuk menjaga pasokan dan distribusi bahan pokok tetap merata di seluruh Indonesia. Salah satunya adalah dengan menggenjot pembangunan infrastruktur. Jokowi mengakui, ‎buruknya infrastruktur dalam negeri membuat harga logistik melonjak.

Bahkan, menurutnya, biaya angkut di Indonesia tiga kali lipat lebih besar daripada di negara lain. Dia menargetkan dalam lima tahun ke depan biaya angkut di Indonesia akan sama atau bahkan lebih murah dari pada negara lain. "Tapi ini perlu waktu, jadi mohon sabar."‎

Tak hanya harga beras, Jokowi mengatakan bahwa pemerintah juga terpaksa menaikkan harga bahan bakar minyak. Tujuannya untuk menjaga stabilitas ekonomi. Sebabnya, Indonesia sudah terlalu lama dimanjakan oleh adanya subsidi BBM yang cukup besar yaitu Rp 300 triliun per tahun. "Kenapa kami pangkas, karena kita tak mau, masyarakat konsumtif."‎

Padahal, menurut Jokowi, anggaran subsidi BBM diambil dari APBN, sedangkan sebagian sumber APBN juga dari utang luar negeri. "Masa senang-senang tapi duitnya pakai uang utang," kata dia.

‎FAIZ NASHRILLAH‎

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

8 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

8 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

8 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

8 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

8 jam lalu

Saksi Ungkap Syahrul Yasin Limpo Bayar Lukisan Sujiwo Tejo Seharga Rp 200 Juta Pakai Uang Vendor Kementan

Saksi menyatakan diminta mengirim Rp 200 juta saat itu juga untuk pembayaran lukisan dari budayawan Sujiwo Tejo yang dibeli oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

9 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

9 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

9 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

10 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

12 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya