TEMPO.CO , Jakarta: Hari ini Kementerian Perhubungan meresmikan rute pelayaran tol laut (short sea shipping) Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung-Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Untuk menambah kenyamanan pelayaran, Kapal Mutiara Persada III milik PT Altosim Lampung Pelayaran (PT ALP) dilengkapi fasilitas anyar yang memanjakan penumpang.
"Kami berusaha dengan segala cara mempengaruhi masyarakat dan pengusaha agar menggunakan transportasi laut," ujar Direktur Utama PT ALtosim Lampung Pelayaran, Ryan Bernandus, saat peresmian di Pelabuhan Panjang, Rabu, 6 April 2015.
Kapal berbobot 15.000 gross tonnage dengan panjang 151 meter ini mampu menampung hingga 200 kendaraan baik sedan maupun tronton. Kapal juga mampu mengangkut hingga 500 penumpang.
Untuk menemani perjalanan selama 48 jam, perusahaan menyediakan fasilitas untuk orang dewasa seperti ruang karaoke dan mini theater secara gratis. Sementara untuk anak-anak, disediakan ruang bermain dengan fasilitas virtual modern game station, ataupun permainan tradisional seperti kuda-kudaan.
PT ALP membanderol tarif perjalanan orang seharga Rp 350.000 per orang untuk kelas ekonomi dan Rp 450.000 untuk kelas bisnis. Untuk pengangkutan kendaraan, tarif berkisar Rp 3,5 juta untuk mobil jenis sedan hingga Rp 10 juta untuk kendaraan sejenis truk trailer.
Kapal diboyong perusahaan dari Jepang seharga lebih dari Rp 100 miliar. Meski bukan keluaran anyar, yakni tahun 1991, Ryan menjamin kapal ini sudah laik operasi dan sesuai dengan standar keselamatan di Indonesia.
Dalam seminggu, kapal bakal berlayar tiga kali, dengan dua keberangkatan dari Pelabuhan Panjang, dan satu dari Pelabuhan Tanjung Perak. Waktu keberangkatan dijamin antimolor karena pelayaran ini masuk kategori tepat dan terjadwal (liner).
"Kami juga ingin mengubah tradisi dari sebelumnya kapal yang menunggu muatan, kini kapal berangkat tepat waktu," ujar Ryan.
Rencananya PT ALP bakal memboyong satu kapal lagi untuk mempersering jadwal pelayaran. Kapal diangkut dari Jepang, dengan kapasitas 13.000 gross tonnage, dengan harga yang tidak jauh berbeda.
ROBBY IRFANY
Berita terkait
Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior
9 jam lalu
Biaya pendidikan STIP mencapai puluhan juta rupiah per semester
Baca SelengkapnyaPengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini
1 hari lalu
Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia
1 hari lalu
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.
Baca SelengkapnyaTaruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya
1 hari lalu
Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.
Baca SelengkapnyaJenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini
1 hari lalu
Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.
Baca SelengkapnyaTaruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka
2 hari lalu
Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda
Baca SelengkapnyaKepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior
2 hari lalu
Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet
Baca SelengkapnyaCCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas
2 hari lalu
Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan
4 hari lalu
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.
Baca Selengkapnya17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara
4 hari lalu
BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.
Baca Selengkapnya