DKP Akui Produk Ikan Indonesia Gunakan Bahan Beracun

Reporter

Editor

Sabtu, 10 September 2005 15:34 WIB

TEMPO Interaktif, Surabaya:Direktur Pengolahan Hasil Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Departemen Kelautan dan Perikanan Doktor Achmad Poernomo mengakui maraknya penggunaan bahan kimia berbahaya dalam penanganan hasil ikan di Indonesia. Karena itu cukup beralasan jika Uni Eropa memvonis produk ikan terkontaminasi bahan kimia beracun yang berujung ditolaknya ekspor Indonesia ke kawasan itu.Dalam Rapat Kerja Teknis Ditjen P2HP yang berlangsung di Hotel Garden Palace Surabaya, Jumat-Sabtu (9-10/9), Achmad menyatakan, bahan kimia berbahaya yang sering digunakan untuk penanganan dan pengolahan hasil ikan adalah formalin, borak, insekstisida, deterjen, zat pewarna dan sejumlah lainnya. "Padahal bahan-bahan itu sangat membahayakan kesehatan jika masuk ke dalam tubuh manusia,"katanya.Akumulasi bahan kimia berbahaya itu bisa menimbulkan kanker otak, kanker hati, kanker rahim dan bahkan menyebabkan kematian. Karena itu, pemerintah akan memberikan solusi dengan menggunakan bahan pengawet yang murah dan mudah yang telah mendapatkan rekomendasi dari Departemen Kesehatan. Artinya, bahan pengawet itu aman untuk dikonsumsi.Achmad meminta kepada pengusaha ikan untuk menerapkan sistem rantau dingin untuk mempertahankan mutu. Karena itu, pemerintah akan menggandeng pengusaha Cina untuk membangun pabrik es di dekat pelabuhan perikanan.Pemerintah, akan terus melakukan sosialisasi tentang pelarangan menggunakan bahan kimia berbahaya dan terlarang kepada seluruh rakyat masyarakat baik konsumen muapun produsen. "Perlu dilakukan perencanaan pelarangan menggunakan bahan kimia berbahaya oleh Menteri Kelautan dan Perikanan,"katanya.Sunudyantoro

Berita terkait

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

5 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

7 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

10 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

19 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

21 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

39 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

39 hari lalu

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

40 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

41 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya