TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina berencana menggabungkan badan usahanya (BUMN) menjadi berjumlah 40 unit. Rencana itu terkait dengan efektivitas kinerja yang dinilai memburuk beberapa tahun belakangan.
"Kami juga berusaha menghindari kompetisi yang terlalu tajam antar BUMN di proyek-proyek multinasional," ujar salah seorang pejabat pemerintah Cina yang tidak ingin disebut namanya, sebagaimana dikutip Reuters dari Economic Information Daily, Cina, pada Senin, 27 April 2015.
Merger jumbo bakal dimulai dari sektor industri strategis nasional. Merger ini juga diharapkan mampu mengerek pertumbuhan ekonomi Cina yang mencapai titik terendah sejak enam tahun terakhir.
Contohnya, dua perusahaan produsen lokomotif dan rangkaian kereta, China South Locomotive & Rolling Stock Corporation Limited (CSR) dan China North Locomotive & Rolling Stock Corporation Limited (CNR). Penggabungan dua penghasil sepur ini bernilai hingga US$ 26 miliar atau sekitar 336,96 triliun.
Saat ini terdapat 112 perusahaan induk milik pemerintah Cina. BUMN ini menguasai 277 anak usaha yang terdaftar di bursa efek Shanghai dan Shenzen.
Penggabungan juga bertujuan meningkatkan daya saing BUMN Cina di kancah global. Di antaranya adalah rencana merger CNR dan CSR yang bertujuan mengalahkan dominasi perusahaan sepur Siemens AG asal Jerman, dan Bombardier Inc asal Kanada.
Pemerintah Cina menjamin langkah penggabungan bakal sesuai aturan. Langkah teknis beleid sedang berada di tahap uji kelayakan dan kepatutan (due dilligence).
Di tahap ujian, jika ada yang tidak memenuhi kriteria, maka perusahaan akan dijual.
Kemudahan proses pidana juga menjadi alasan Cina mengejar merger ini. Pemerintah menganggap semakin besar perusahaan, maka risiko penyimpangan semakin besar.
"Tentunya kami juga akan memperbaiki sistem informasi perusahaan yang semakin transparan dari hari ke hari," pejabat tersebut berujar.
ROBBY IRFANY
Berita terkait
Mengenal Akuisisi, Jenis, beserta Manfaatnya
21 November 2023
Akuisisi merujuk pada proses pembelian mayoritas atau seluruh saham perusahaan untuk mengambil alih kontrol. Pahami tujuan, jenis, dan contohnya.
Baca SelengkapnyaMerger Maskapai Penerbangan, Selayang Pandang Manfaat dan Resiko Merger
2 September 2023
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan merger dilakukan sebagai upaya menekan biaya logistik.
Baca SelengkapnyaRagam Pernyataan Erick Thohir soal Rencana Merger BUMN Karya, Harap Masyarakat Tak Persepsi Buruk
26 Mei 2023
Soal rencana merger BUMN Karya, Menteri BUMN Erick Thohir sampaikan banyak hal.
Baca SelengkapnyaPenuhi Ekspor ke Tiongkok, Harga Lobster Lampung Naik Menjelang Imlek
8 Februari 2021
Harga lobster milik pembudidaya lobster di Lampung naik menjadi Rp 500 ribu hingga Rp 600 ribu per kilogram menjelang hari raya Imlek.
Baca SelengkapnyaThuisa Talks - Potensi Mahasiswa Indonesia Di Tiongkok
25 Agustus 2020
THUISA sukses menghadirkan tiga tokoh internasional yang benar-benar menguasai informasi tentang Tiongkok dan Indonesia.
Baca SelengkapnyaTenaga Kerja Asing dari Cina Pulang Nonreaktif Covid-19
22 Mei 2020
Pada rombongan pertama, para tenaga kerja asing asal Tiongkok menjalani pemeriksaan keimigrasian dengan protokol pencegahan penyebaran COVID-19.
Baca SelengkapnyaKontrak Kerja Habis, 190 Tenaga Kerja Asing Tiongkok Pulang
22 Mei 2020
Direktorat Jenderal Imigrasi menerapkan protokol pencegahan penyebaran COVID-19 dalam pemulangan tenaga kerja asing asal Tiongkok itu.
Baca Selengkapnya6 Mahasiswa Banten dari Tiongkok Jalani Karantina Virus Corona
5 Februari 2020
Enam mahasiswa Banten dari Tiongkok jalani karantina virus corona selama 14 hari.
Baca Selengkapnya10 Fakta Penting Soal Virus Corona.
28 Januari 2020
Berita-berita soal virus Corona mengegerkan dunia pada beberapa hari terakhir.
Baca SelengkapnyaKarena Virus Corona, Facebook Larang Pegawai Masuk Kantor
28 Januari 2020
Virus Corona membuat Facebook mengambil sejumlah langkah untuk melindungi pegawainya.
Baca Selengkapnya