Hary Tanoe Kendalikan Dua Bank yang Bergabung

Reporter

Senin, 27 April 2015 14:48 WIB

Komisaris Utama MSKY Hary Tanoesoedibjo. TEMPO/Imam Sukamto

BISNIS.COM, Jakarta - Taipan Hary Tanoesoedibjo melalui PT MNC Kapital Indonesia Tbk bakal menjadi pemegang saham pengendali bank hasil merger antara PT Bank MNC Internasional Tbk dengan PT Bank Pundi Indonesia Tbk.

Direktur Utama MNC Kapital Indonesia Darma Putra mengatakan penggabungan Bank MNC dengan Bank Pundi akan menghasilkan PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) sebagai surviving company. Nantinya kepemilikan saham BABP terdiri dari PT Recapital Securities, PT MNC Kapital, dan masyarakat.

"Komposisi kepemilikan pada surviving company saat ini masih dalam tahap pembicaraan dan kajian antara BEKS, BABP, melalui masing-masing konsultan jasa penilai publik yang ditunjuk," ucapnya dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan MNC Kapital, Jumat, 24 April 2015.

Darma menegaskan emiten berkode saham BCAP tersebut nantinya akan menjadi pemegang saham pengendali bank hasil merger tersebut. Saat ini masih dikaji rencana dilakukannya tindakan korporasi pasca merger berupa penawaran umum terbatas (PUT) oleh bank hasil merger dengan tujuan untuk memperkuat permodalan.

Kedua perusahaan, ujar Darma, masih fokus pada penyelesaian merger secara hukum, selain juga mempersiapkan rencana-rencana yang terkait dengan operasional merger. Perseroan memastikan telah berkonsultasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Departemen Pengawasan Perbankan I, dan Direktorat Pengawasan Bank III.

Direktur Utama Bank Pundi Indonesia (BEKS) Ivy Santoso membenarkan rencana pemegang saham pengendali bank hasil merger adalah MNC Kapital Indonesia.

"Namun demikian, diharapkan RUPSLB dari masing-masing bank dapat diselenggarakan pada akhir Juni 2015," ia memaparkan.

Dia mengatakan BCAP sebelumnya telah menyetorkan dana Rp 100 miliar sebagai bentuk komitmen perseroan terhadap rencana merger. Dana tersebut telah dicatat dalam rekening penampungan khusus sebagai komponen tambahan modal.

Bank milik konglomerat Sandiaga Salahuddin Uno tersebut membukukan rugi bersih Rp 119,17 miliar pada periode 2014 menyusul kemudian rencana diakuisisi oleh taipan Hary Tanoesoedibjo melalui MNC Kapital Indonesia. Setahun sebelumnya, BEKS masih meraup laba bersih Rp 96,27 miliar.

Perhimpunan dana pihak ketiga (DPK) Bank Pundi pada tahun lalu mencapai Rp 7,55 triliun, lebih rendah 1 persen dari tahun sebelumnya Rp 7,63 triliun. Kredit yang disalurkan mencapai Rp 6,41 triliun, turun 2 persen dari periode sebelumnya Rp 6,55 triliun.

BISNIS.COM

Berita terkait

Terkini: Daftar 77 Negara Bebas Visa, Merger BTN Syariah - Bank Muamalat Selesai Maret 2024

20 Desember 2023

Terkini: Daftar 77 Negara Bebas Visa, Merger BTN Syariah - Bank Muamalat Selesai Maret 2024

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Rabu siang 20 Desember 2023 dimulai dari daftar 77 negara bebas visa untuk paspor Indonesia.

Baca Selengkapnya

Merger BTN Syariah - Bank Muamalat, Erick Thohir: Kalau Lancar Maret 2024 Rampung

19 Desember 2023

Merger BTN Syariah - Bank Muamalat, Erick Thohir: Kalau Lancar Maret 2024 Rampung

Erick Thohir buka suara perihal merger antara BTN Syariah dan Bank Muamalat.

Baca Selengkapnya

Kelanjutan Merger Bank Nobu dan Bank MNC, OJK: Proses Penetapan Konsultan Penilai

9 Juni 2023

Kelanjutan Merger Bank Nobu dan Bank MNC, OJK: Proses Penetapan Konsultan Penilai

Kepala Eksekutif Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengataka hingga saat ini pemegang saham dan manajemen kedua bank telah melakukan sejumlah tahapan merger.

Baca Selengkapnya

Wamenparekraf, Angela Tanoesoedibjo, Bangga Bogor Street Festival Rangkum Kearifan Lokal

6 Februari 2023

Wamenparekraf, Angela Tanoesoedibjo, Bangga Bogor Street Festival Rangkum Kearifan Lokal

Angela Tanoesoedibjo menyatakan bangga terhadap gelaran festival budaya Bogor Street Festival yang merangkum kearifan lokal dalam acara Cap Go Meh.

Baca Selengkapnya

Meski BRIsyariah Dimerger, Aset BRI Tumbuh Positif

28 Mei 2021

Meski BRIsyariah Dimerger, Aset BRI Tumbuh Positif

Sampai Maret 2021 BRI mampu mencatatkan laba Rp 6,86 triliun. Aset pun masih tumbuh positif 3,38 persen yoy dengan total Aset BRI mencapai Rp 1.411,05 triliun.

Baca Selengkapnya

Merger Bank BJB dan Bank Banten, Simpanan Nasabah Dijamin Aman

24 April 2020

Merger Bank BJB dan Bank Banten, Simpanan Nasabah Dijamin Aman

Selama proses merger bank, OJK meminta Bank Banten dan Bank BJB tetap beroperasi secara normal.

Baca Selengkapnya

OJK Proses Rencana Merger Bank BJB dan Bank Banten

23 April 2020

OJK Proses Rencana Merger Bank BJB dan Bank Banten

OJK segera memproses rencana penggabungan usaha atau merger Bank Banten dan Bank BJB.

Baca Selengkapnya

Laba BTN Anjlok 90 Persen, Erick Thohir Diminta Lakukan Merger

17 Februari 2020

Laba BTN Anjlok 90 Persen, Erick Thohir Diminta Lakukan Merger

Ekonom LIPI menyarankan Menteri BUMN Erick Thohir memerger BTN dengan bank pelat merah lainnya.

Baca Selengkapnya

Mengenang Habibie, Sang Perintis Bank Mandiri

12 September 2019

Mengenang Habibie, Sang Perintis Bank Mandiri

"Pada satu rapat itu akan dimintakan nama ke Presiden, nama apa yang paling cocok, Pak Habibie menyebut Mandiri."

Baca Selengkapnya

Ada Donald Trump Junior, MNC Center Kebon Sirih Dijaga Ketat

12 Agustus 2019

Ada Donald Trump Junior, MNC Center Kebon Sirih Dijaga Ketat

Kunjungan anak pertama Presiden Amerika Serikat Donald Trump ini berkaitan dengan undangan bos MNC Hary Tanoesoedibjo.

Baca Selengkapnya