Indonesia Tempat Terbaik untuk Investasi  

Reporter

Selasa, 21 April 2015 15:06 WIB

Menko Perekonomian Sofyan Djalil saat konfrensi pers di Kantor Kepresidenan, Jakarta, 9 Januari 2015. Sofyan yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan dengan delegasi CEO Chevron menyatakan keinginan Chevron berinvestasi infrastruktur migas. Saat ini produksi minyak Chevron di Indonesia, 300 ribu barel/hari. Tempo/Aditia Noviansyah

BISNIS.COM, Jakarta - Para investor yang menghadiri World Economic Forum on East Asia (WEFEA) menilai Indonesia sebagai tempat terbaik melakukan investasi.

"Mereka cukup optimistis bahwa Indonesia merupakan tempat untuk melakukan investasi paling baik sekarang ini," kata Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil di sela-sela perhelatan WEFEA di Jakarta, Selasa, 21 April 2015.

Pandangan tersebut, ujar dia, muncul setelah pemerintah melalui jajaran menteri ekonomi memberikan pemaparan dan penjelasan terkait dengan kebijakan dalam negeri kepada para pengusaha yang berasal dari berbagai penjuru dunia di forum tersebut.

"Semua pihak telah melakukan diskusi, Presiden Joko Widodo juga sudah memberikan pidato, dan menteri-menteri tampil untuk memberikan penjelasan tentang kebijakan-kebijakan yang ada," tuturnya.

Sofyan menambahkan, untuk saat ini, pilihan tempat untuk melakukan investasi selain di Indonesia adalah India. Dan forum seperti WEFEA dinilai merupakan kesempatan yang bagus untuk menjelaskan tentang Indonesia.

Menurut dia, selama ini, kinerja Indonesia sudah dianggap bagus, tapi dalam berkomunikasi dengan calon investor dinilai masih memiliki kekurangan.

"Karena itu, forum seperti ini penting karena kita selama ini dianggap kinerjanya bagus tapi komunikasinya kurang bagus," katanya.

Selain menjelaskan soal kebijakan Indonesia, ujar Sofyan, dalam forum tersebut para pelaku usaha juga mengajukan pertanyaan terkait dengan regulasi dan meminta klarifikasi soal hal-hal yang dianggap kurang jelas.

"Ketertarikan untuk berinvestasi ada, hanya ada beberapa pertanyaan soal regulasi dan klarifikasi hal-hal yang tidak jelas. Para pelaku usaha tersebut melihat kesempatan dan peluang yang ada di Indonesia," ujarnya.

Indonesia kembali dipercaya menjadi tuan rumah oleh World Economic Forum untuk menghelat WEFEA ke-24 dengan mengusung tema "Anchoring Trust in East Asia's New Regionalism".

Pertemuan tersebut dihadiri para pemimpin pemerintahan dunia, para CEO, dan cendekiawan serta diperkirakan menjadi ajang bisnis terbesar di Asia Timur.

Kurang-lebih 700 CEO atau pimpinan perusahaan dunia akan menghadiri perhelatan yang digelar di Jakarta pada 19-21 April 2015.

Beberapa CEO yang akan hadir di antaranya dari Australia, Kamboja, Prancis, Jerman, Hong Kong, India, Italia, Jepang, Kuwait, Lebanon, Malaysia, Myanmar, Belanda, Tiongkok, Filipina, Korea, Rusia, Singapura, Swiss, Swedia, Thailand, Inggris, dan Amerika Serikat.

BISNIS.COM



Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

6 menit lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

6 jam lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

1 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

2 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya