Investasi Afrika di Indonesia Didominasi Negara Bebas Pajak

Reporter

Senin, 20 April 2015 22:28 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wapres Republik Angola Manuel Domingos Vicente, di Istana Merdeka, Jakarta, 31 Oktober 2014. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis mengatakan investasi dari negara Afrika masuk kategroi terendah dibandingkan dari kawasan benua lain. "Total investasinya US$ 664 juta (setara Rp 8,6 triliun) pada 2014," katanya Senin 13 April 2015. Mayoritas investasi itu berasal dari Mauritius dan Seychelles, negara bebas pajak atau tax haven di kawasan Afrika.

Menurut Deputi Promosi BKPM Himawan Hariyoga aliran dana dari negara tax haven tidak mencerminkan uang benar-benar berasal dari negara tersebut. Sebab ciri khas dari negara tax haven adalah menyembunyikan asal pemilik uang yang sesungguhnya. Mayoritas dana dari Mauritius dan Seychelles yang masuk ke Indonesia diputar di pasar modal dan pasar uang.

Adapun investasi yang murni dari negara-negara Afrika berbilang antara US$ 100-300 ribu sepanjang 2014. Himawan mengatakan investasi itu berasal dari pedagang asal Mesir, Nigeria, Kongo, dan Maroko. Mereka berbisnis di sektor perdagangan ekspor-impor. “Yang diekspor barang-barang dari Pasar Tanah Abang.”

Pengusaha Afrika Selatan juga pernah menghitung kemungkinan investasi untuk pengalengan buah dan pengolahan batu bara pada 2013. Namun rencana tersebut tidak pernah terwujud hingga sekarang. Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri Lasro Simbolon mengatakan sektor properti juga dilirik oleh pengusaha Afrika. Menurut dia pengusaha itu berencana membangun hotel di Bali.

Baru-baru ini kerjasama ekonomi digagas pemerintah Indonesia dan Angola, negara di Benua Afrika sebelah barat daya sejak Oktober 2014. Tindak lanjutnya oleh PT Pertamina yang resmi membeli minyak mentah dari Sonangol EP, BUMN pemerintah Angola, sebesar 950 ribu barel per bulan selama enam bulan mendatang sejak Januari lalu.

Awalnya Pertamina diberikan iming-iming diskon harga crude sebesar US$ 8-15 per barel dari harga pasar. Namun iming-iming itu belum terealisasi. Kloter perdana minyak mentah Sonangol yang dijadwalkan datang di kilang Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah, pada 24 Maret lalu, dibeli Pertamina tanpa diskon seharga US$ 360 juta atau Rp 4,6 triliun.

Rencananya kerjasama Pertamina dan Sonangol berkembang hingga pendirian usaha patungan atau joint venture untuk pembangunan kilang minyak. Namun negosiasi alot sebab kedua perusahaan ngotot pembangunan kilang minyak harus di negaranya.

AKBAR TRI KURNIAWAN

Berita terkait

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

16 hari lalu

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jasa Marga Diskon Tarif Tol 20 Persen di Mudik Lebaran, 4 Menteri Dipanggil MK terkait Bansos Jelang Pilpres?

32 hari lalu

Terkini: Jasa Marga Diskon Tarif Tol 20 Persen di Mudik Lebaran, 4 Menteri Dipanggil MK terkait Bansos Jelang Pilpres?

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Deputi BKPM Beberkan Awal Mula Masuknya PIK 2 dan BSD sebagai PSN Jokowi

37 hari lalu

Deputi BKPM Beberkan Awal Mula Masuknya PIK 2 dan BSD sebagai PSN Jokowi

Deputi BKPM Nurul Ichwan buka suara perihal awal mula masuknya pengembangan kawasan PIK 2 dan BSD ke dalam PSN baru.

Baca Selengkapnya

BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

38 hari lalu

BKPM Sebut Perusahaan AS Tertarik Pakai Perut Bumi Indonesia untuk Carbon Capture and Storage

Perusahaan minyak dan gas dari Singapura dan Amerika sudah tertarik berinvestasi ke carbon capture and storage (CSS) di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Menteri Bahlil Lahadalia yang Diduga Jual-Beli Izin Tambang

5 Maret 2024

Rekam Jejak Menteri Bahlil Lahadalia yang Diduga Jual-Beli Izin Tambang

Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, melaporkan Tempo ke Dewan Pers pada Senin lalu. Berikut ini rekam jejak Bahlil Lahadalia hingga menjadi Menteri Investasi.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Perpanjang Bebas PPnBM Mobil Listrik, Mobil Impor Wajib Dapat Surat Persetujuan BKPM

22 Februari 2024

Sri Mulyani Perpanjang Bebas PPnBM Mobil Listrik, Mobil Impor Wajib Dapat Surat Persetujuan BKPM

Menteri Keuangan Sri Mulyani telah meneken perpanjangan bebas PPnBM bagi kendaraan listrik. Termasuk untuk impor CKD maupun CBU.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Guyur BLT hingga Naikkan Gaji ASN, TNI, dan Polri; SP Indofarma Minta Erick Thohir Selamatkan Perusahaan

31 Januari 2024

Terkini: Jokowi Guyur BLT hingga Naikkan Gaji ASN, TNI, dan Polri; SP Indofarma Minta Erick Thohir Selamatkan Perusahaan

SP Indofarma menggeruduk Kantor Kementerian BUMN hari in. Mereka berunjuk rasa dan menuntut Menteri BUMN Erick Thohir menyehatkan perusahaan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Pamer Capaian Investasi Hasil Hilirisasi dan Industrialisasi, Sindir Tom Lembong

31 Januari 2024

Bahlil Pamer Capaian Investasi Hasil Hilirisasi dan Industrialisasi, Sindir Tom Lembong

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia pamerkan nilai investasi lima tahun terakhir. Ia juga menyindir Tom Lembong dengan membandingkan capaiannya tersebut.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Tom Lembong Tak Bisa Selesaikan Sistem OSS, Ekonom: Ada Miskoordinasi

28 Januari 2024

Luhut Sebut Tom Lembong Tak Bisa Selesaikan Sistem OSS, Ekonom: Ada Miskoordinasi

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) menanggapi pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang menyerang balik Tom Lembong.

Baca Selengkapnya

Bahlil Singgung Tom Lembong Soal Lulusan Harvard, Berikut Profil Pendidikan Keduanya

26 Januari 2024

Bahlil Singgung Tom Lembong Soal Lulusan Harvard, Berikut Profil Pendidikan Keduanya

Menteri Investasi dan BKPM, Bahlil Lahadalia sebut kinerja Tom Lembong di Kementerian Investasi yang merupakan lulusan Harvard. Ini pendidikan mereka.

Baca Selengkapnya