Wajib Urus Izin Berlayar Tiap Hari, Nelayan Sumenep Protes

Reporter

Senin, 20 April 2015 16:46 WIB

Ilustrasi nelayan. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Sumenep - Ratusan nelayan dari wilayah kepulauan dan daratan Kabupaten Sumenep berunjuk rasa di depan kantor DPRD Sumenep, Senin, 20 April 2015. Mereka memprotes Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 82 tahun 2004 tentang Izin Berlayar. "Permenhub itu menyusahkan nelayan," kata koordinator unjuk rasa, Edy Junaidi.

Para nelayan itu berasal dari Desa Padike, Pulau Poteran, Pulau Gili Genting, Desa Sarong, dan Desa Lobuk, Kecamatan Bluto. Mereka keberatan atas pasal 5 dan 7 peraturan itu. Pasal 5 menyebutkan surat persetujuan berlayar berlaku 24 jam dari waktu diterbitkan dan hanya dapat digunakan untuk satu kali pelayaran.

Sedangkan pasal 7, kata Edi, menyebutkan kapal perikanan yang berlayar dari pelabuhan yang lokasinya di luar pelabuhan perikanan yang belum ada syahbandar, surat persetujuan berlayar diterbitkan oleh syahbandar setempat. Dengan catatan, kapal itu lulus pemeriksaan laik berlayar.

"Kalau begini caranya, nelayan malah tidak bisa melaut,” kata Edy. Waktu tempuh dari pulau ke kantor syahbandar lebih dari tiga jam. Itu belum termasuk waktu pengurusan izin.

Nelayan mendesak Menteri Perhubungan mengubah kebijakan itu. Mereka menilai ketatnya izin berlayar dalam peraturan itu seolah-olah memposisikan nelayan sebagai pencuri ikan. "Kami bukan pencuri, kami hanya mau menangkap ikan."

Wakil Ketua Komisi Bidang Kelautan DPRD Sumenep Dwita Andriyani, yang menemui para demonstran, berjanji secepatnya menyampaikan aspirasi nelayan ke Dinas Perhubungan Sumenep yang berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan. "Kami juga akan mengkaji aturan itu. Jika memang merugikan nelayan, akan kami sampaikan ke DPRD Provinsi dan DPR agar diperjuangkan untuk direvisi."

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

9 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

12 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

12 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

16 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

17 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

23 hari lalu

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

27 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

35 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

45 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

47 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya