Menteri Saleh Minta Separuh Produksi Isuzu Diekspor  

Reporter

Editor

Amirullah

Selasa, 7 April 2015 13:33 WIB

Menteri Perindustrian Saleh Husin, memberikan sambutan dalam acara persemian pabrik baru PT Isuzu Motor Indonesia di Karawang Timur, Jawa Barat, 7 April 2015. TEMPO/Bambang Harymurti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Saleh Husin berharap PT Isuzu Astra Motor Indonesia (PT IAMI) bisa mengekspor 50 persen produksi mobilnya yang dihasilkan di Indonesia. Harapan ini diungkapkan Saleh saat meresmikan pabrik perakitan Isuzu di kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur, Selasa, 7 April 2015.

"Pembangunan pabrik baru PT Isuzu Astra Motor Indonesia diharapkan dapat memberikan kontribusi yang semakin besar bagi perekonomian Indonesia," kata Saleh, dalam siaran pers yang diterima Tempo, Selasa, 7 April 2015.

Tidak hanya menambah investasi di Indonesia, pembangunan pabrik baru Isuzu itu akan menambah karyawan baru dan meningkatkan jumlah dan kepemilikan pemasok lokal dalam kegiatan produksi.

Pabrik baru Isuzu berdiri di atas lahan seluas 30 hektare dan akan memproduksi kendaraan truk kelas ringan Isuzu Elf dan truk kelas menengah Isuzu GIGA. Total kapasitas produksi yang dihasilkan sebanyak 52 ribu unit, yang bisa ditingkatkan hingga 80 ribu unit per tahun.

Saleh mengatakan pembangunan pabrik baru ini sejalan dengan kebijakan pengembangan industri otomotif yang dikehendaki pemerintah Indonesia. "Saya meminta supaya Isuzu dapat mengekspor lebih dari 50 persen produk yang dihasilkan," kata Saleh.

Dibangun dengan nilai investasi Rp 1,7 triliun, pabrik ini direncanakan mampu menyerap tenaga kerja baru sebanyak seribu orang. Selain itu pabrik juga melibatkan sekitar 136 industri komponen tier-1 dan sekitar 544 perusahaan industri komponen tier-2.

Saleh mengatakan pemerintah sangat mendukung upaya Isuzu tersebut, apalagi kendaraan yang akan diproduksi tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri tetapi juga akan dipasarkan ke berbagai negara tujuan ekspor di dunia.

Saleh mengaku mengapresiasi kepercayaaan dan komitmen Isuzu Motor Limited Japan dan mitra usahanya di Indonesia, yaitu PT Astra International Tbk, yang terus berinvestasi di Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi kendaraan komersial yang akan di ekspor ke negara-negara berkembang.

Menurutnya ini penting dilakukan karena selain dapat mempercepat pengembalian investasi yang telah ditanamkan oleh Isuzu Astra Motor Indonesia, juga dapat membantu Indonesia mengurangi defisit perdagangan otomotif.

AMIRULLAH

Berita terkait

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

9 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

55 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Teten Dorong Industri Otomotif Bermitra dengan UMKM Komponen, Sambut Pengembangan EV

56 hari lalu

Teten Dorong Industri Otomotif Bermitra dengan UMKM Komponen, Sambut Pengembangan EV

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong UMKM diberi andil lebih besar dalam industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

56 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

Kemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang

1 Maret 2024

Kemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang

Sebanyak 54 persen kendaraan yang diekspor merupakan mobil tujuh kursi. Karena itu Indonesia berpotensi menjadi hub industri otomotif ASEAN.

Baca Selengkapnya

Ganjar di IIMS 2024: yang Beli Mobil Banyak, Tapi yang Antre Beras Juga Banyak

23 Februari 2024

Ganjar di IIMS 2024: yang Beli Mobil Banyak, Tapi yang Antre Beras Juga Banyak

Ganjar mengatakan bahwa pembeli mobil saat ini cukup banyak, namun masyarakat yang mengantre beras juga disebut banyak.

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

9 Januari 2024

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).

Baca Selengkapnya

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

28 Desember 2023

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

Ekonom Indef Riza Annisa Pujarama mengatakan ada ketimpangan realisasi investasi di sektor industri pengolahan.

Baca Selengkapnya