Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, berdialog dengan para petani di lahan persawahan Sumberpucung, Malang, 26 Februari 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat
TEMPO.CO, Bone -Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjadikan bahasa daerah Bugis sebagai alat komunikasi dengan masyarakat saat blusukan di kampung halamannya itu.
"Mario ladde ka nasaba runtuka silesurekku ri Bone. Adampengika wartawan, ma basa ogika," kata Amran saat panen raya di Desa Pakkasalo, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Sabtu, 4 April 2015. Artinya, "Saya senang sekali pulang kampung, bertemu keluarga di Bone, minta maaf untuk semua wartawan saya menggunakan bahasa Bugis."
Selama sekitar satu jam Amran berada di sawah bertemu dengan masyarakat dan berbincang dengan mereka menggunakan bahasa Bugis. Bahasa Bugis dipakai Amran saat menyebutkan bantuan untuk Bone dan meminta seorang tenaga penyuluh pertanian maju, dan berjanji akan memberikan satu traktor.
Alhasil, tingkah laku Menteri Amran membuat masyarakat tertawa. Seorang wartawan sempat bertanya tentang imbauan Amran kepada para pemuda agar tidak malu turun ke sawah dengan bahasa Bugis.